Kebhinekaan 3: Jurnalistik Film Dokumenter Awan di Atas Truk dan Sintas Berlayar

          Pada Sabtu, 24 September 2022 mahasiswa PMM 2 inbound UPI melakukan kegiatan menonton bersama talkshow dan film dokumenter awan diatas truk dan sintas berlayar. Terkhusus untuk kelompok 4 Modul Nusantara yakni kelompok saya, merupakan kegiatan kebhinekaan yang ke-3 setelah kegiatan mengunjungi museum KAA pada kegiatan kebhinekaan sebelumnya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan  mahasiswa mampu memetik pesan tersirat dan tersurat dari film tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan di FPSD (Fakultas Pendidikan Seni dan Desain) Universitas Pendidikan Indonesia. Film tersebut merupakan karya dari mahasiswa prodi FTV di UPI yang ditayangkan pada kegiatan EXPDIFF (Expression Difference) 2.0. Ketika memasuki area gedung acara saya disajikan pameran foto hasil karya dari mahasiswa fotografi UPI. 

Kemudian setelah memasuki gedung ada penampilan talkshow terlebih dahulu dari Arsya Ardiansyah (mahasiswa terpilih dalam Festival Universitas 2022 : Welcome to Planet B, Linz, Austria) dan M. Legawa Allit A (Winner of Expdidff 1.0 and selected artist for Bandung Photography Triennale). Adapun film yang ditampilkan pada kegiatan ini yakni Awan diatas Truck yang disutradarai oleh Laudza Dermaga Nareswara dan Sintas Berlayar yang disutradarai oleh Firgiawan.

Foto Bersama Sebelum Pemutaran Film (dokpri)

Adapun film pertama yang ditonton yakni "Awan diatas Truck". Film ini menceritakan pengamalaman dan perspektif supir truk antar provinsi yang tinggal jauh dari bising Kota Bandung bersama istri dan kedua ekor kucing. Tokoh utama yang hidup dibalik kendali kemudi sejak kelas 5 SD membuat ia mahir dalam bidangnya. Namun dibalik lapisan awal yang terlihat ceria, banyak pengalaman dan perspektif yang bisa kita ambil dari kelas pekerja dengan bayaran yang tidak sebanding dengan resiko yang akan dialaminya. 

Setelah menonton film ini, makna dan pelajaran yang dapat saya petik yakni tentang pentingnya kerja keras dan kesabaran sebagaimana yang dilakukan tokoh utama yakni Pak Awan untuk menafkahi istrinya. Serta bagaimana kita dapat mengambil pelajaran bahwa pentingnya menj''aga pola makan yang baik, terutama bagi kita selaku mahasiswa yang jauh dari keluarga jangan sampai menjadikan kita lalai untuk menjaga kesehatan sehingga nantinya orang lain tidak disalahkan dengan hal yang tidak kita inginkan namun terjadi kepada kita. 

Cuplikan Film Awan diatas Truck (dokpri)

Selanjutnya film yang kedua yaitu "Sintas Berlayar" merupakan film yang mengisahkan pak Uus seorang nelayan penyandang disabilitas (tuna daksa)  di Batu Karas Pangandaran. Dia memiliki semangat yang tinggi untuk memperjuangkan kehidupan keluarganya tanpa terhalang oleh kekurangan fisik meskipun dengan pekerjaan yang terbilang memiliki resiko yang cukup tinggi namun ia tidak pernah mengeluh. Film ini mengajarkan kita untuk semangat dalam berjuang, bukan hanya berjuang dalam bekerja tetapi juga berjuang dalam belajar untuk mendapatkan ilmu meskipun kita menyadari diri kita tidak sempurna dan memiliki keterbatasan. Meskipun keterbatasan kita tidak sama dengan pak Uus namun jika ia saja yang memiliki keterbatasan fisik mampu berjuang untuk keluarganya jadi mengapa kita juga tidak bisa.

Menonton Film Sintas Berlayar (dokpri)

Demikianlah jurnalistik berupa resume dari kegiatan kebinekaan 3 dari kelompok 4 Modul Nusantara yakni mengenai makna dan pelajaran yang dapat dipetik dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari - hari dari film dokumenter awan di atas truck dan sintas berlayar. Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian, terima kasih.

Sumber : instagram @expdiff2022