Rekam Jejak: Mahasiwa KKN 60 UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan Akhiri Masa Pengabdian

Pada tanggal 6 Desember 2024, Kelurahan Panjang Baru menjadi saksi sebuah momen penting yang penuh haru dan kebanggaan, yaitu penarikan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan yang telah mengabdi selama 40 hari penuh di wilayah ini. Selama masa pengabdian mereka, para mahasiswa telah bekerjasama dengan masyarakat setempat untuk membawa perubahan yang nyata dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi.

Acara penarikan yang berlangsung di Aula Kelurahan Panjang Baru ini diawali dengan sambutan hangat dari Lurah Panjang Baru, Bapak Rochman Hidayat, yang mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para mahasiswa KKN yang telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan kelurahan. "Kami merasa sangat terbantu dengan kehadiran adik-adik mahasiswa di sini. Selain ilmu yang mereka bawa, mereka juga mengajarkan kami tentang semangat dan kepedulian terhadap sesama. Terima kasih atas dedikasi yang luar biasa," ujar Bapak Rochman dengan penuh rasa bangga.

Di tengah acara, perwakilan mahasiswa KKN, Hilmi, menyampaikan pesan yang menggugah hati. "Meskipun 40 hari terasa singkat, tetapi kami merasa sudah menjadi bagian dari keluarga besar Kelurahan Panjang Baru. Kami belajar banyak tentang kebersamaan, kerjasama, dan yang terpenting, tentang betapa berharganya kontribusi kecil yang bisa kita berikan kepada masyarakat," ungkap Hilmi.

Sebagai penutup, para mahasiswa KKN memberikan kenang-kenangan dalam bentuk plakat dan jam dinding kepada Kelurahan Panjang Baru yang diiringi dengan tepuk tangan meriah dari seluruh warga yang hadir. Meskipun masa KKN telah berakhir, hubungan yang telah terjalin antara mahasiswa dan warga kelurahan akan terus terjaga.

Penarikan mahasiswa KKN di Kelurahan Panjang Baru ini bukan hanya menjadi sebuah acara simbolis, tetapi juga sebuah awal dari perubahan yang lebih besar. Melalui pengabdian ini, para mahasiswa tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga meninggalkan jejak yang akan terus dikenang oleh warga, sebagai bukti bahwa kebersamaan dan semangat gotong royong bisa membawa perubahan positif bagi masa depan.