Pada tanggal 23-24 November 2024, kegiatan Training of Facilitator (TOF) Kader Penggerak IPNU-IPPNU di Kabupaten Batang menjadi momentum penting dalam upaya mewujudkan keluarga maslahat yang tangguh dan peduli terhadap masa depan generasi muda. Bertempat di Aula Pascasarjana UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, acara ini diikuti oleh kader dari berbagai daerah di Kabupaten Batang dan sekitarnya, yang merupakan bagian dari gerakan besar untuk mengurangi kenakalan remaja dan mencegah bullying dalam lingkungan sosial.
Pelatihan ini menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten di bidang psikologi dan pendidikan, di antaranya adalah Cintami Fatmawati S.Psi., M.Psi., seorang dosen sekaligus psikolog, Miqdam Yusria M.Ag., seorang dosen sekaligus lawyer, H. Suwandi, dari Satgas GKMNU Kab. Batang, Khafid Abadi, M.H.I., seorang dosen sekaligus Kapus Studi Keluarga Sakinah, Qurrota A'yun, M.H.I., seorang dosen sekaligus praktisi, dan Nadhifatuz Zulfa, M.Pd., seorang dosen sekaligus konselor.
Selain itu, peserta juga diberikan pelatihan mengenai cara-cara efektif untuk menangani dan mencegah terjadinya bullying di sekolah dan lingkungan sekitar. Para kader diajarkan untuk lebih peka terhadap gejala-gejala bullying, serta bagaimana melakukan pendekatan yang bijak untuk membantu korban bullying agar tidak merasa terisolasi.
Tidak hanya materi teori, pelatihan ini juga diwarnai dengan diskusi kelompok yang mendalam, di mana setiap kelompok diminta untuk merancang program-program aksi nyata dalam upaya pencegahan kenakalan remaja dan bullying. Para peserta diberi kesempatan untuk berbagi ide dan saling memberi masukan tentang bagaimana cara terbaik untuk menyebarkan kesadaran ini ke kalangan remaja dan masyarakat umum.
Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah seorang pengurus, sebagai bentuk harapan agar gerakan IPNU-IPPNU di Kabupaten Batang terus berkembang dan memberi manfaat besar bagi masyarakat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para kader penggerak IPNU-IPPNU di Kabupaten Batang tidak hanya menjadi pemuda yang cerdas, tetapi juga memiliki rasa empati yang tinggi terhadap sesama, serta mampu mengajak keluarga dan masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan dan kenakalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H