Mohon tunggu...
Durrotul Fairuz
Durrotul Fairuz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pernikahan Dini No! Rajut Masa Depan Cerah: Mahasiswa KKN 60 UIN Gusdur Gelar Edukasi Pencegahan Pernikahan Dini

21 November 2024   10:59 Diperbarui: 21 November 2024   11:00 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN 60 UIN Gusdur Pekalongan dok.pri

Pada tanggal 19 November 2024, Aula Kelurahan Panjang Baru dipenuhi oleh para remaja yang antusias. Mereka berkumpul untuk mengikuti seminar edukasi pencegahan pernikahan dini yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN 25 UIN K H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada remaja tentang pentingnya menunda pernikahan demi masa depan yang lebih baik.

Di tengah suasana sore itu, Kelurahan Panjang Baru dipenuhi dengan suara tawa dan canda anak-anak muda. Mereka berkumpul untuk mengikuti acara edukasi pencegahan pernikahan dini yang diselenggarakan oleh Mahasiswa KKN 25 UIN  K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan bekerja sama dengan dosen pembimbing lapangan yaitu Bapak Dr. Ali Muhtarom, M.H.I. Dengan semangat yang membara, acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada remaja tentang dampak negatif pernikahan dini.

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Lurah Panjang Baru, Bapak Rochman Hidayat, S.E. "Kita semua tahu bahwa pernikahan dini bukan hanya masalah pribadi, tetapi juga masalah sosial yang perlu kita atasi bersama," ujarnya. Suaranya menggema di antara tawa dan obrolan para peserta, menandakan betapa pentingnya tema yang diusung.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan yang dipandu oleh Bapak Dr. Ali Muhtarom, M.H.I., seorang dosen UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Dengan gaya bercerita yang menarik, Bapak Ali mengajak peserta untuk merenungkan arti dari cinta dan tanggung jawab. "Cinta itu indah, tetapi menikah adalah sebuah komitmen yang memerlukan kesiapan fisik dan mental," jelasnya. Peserta terlihat antusias, tidak hanya itu, acara ini juga diwarnai dengan film pendek tentang pernikahan impian.

Dengan berakhirnya acara, Bapak Ali mengungkapkan harapannya. "Semoga acara ini dapat membuka pikiran kita semua dan menjadi langkah awal untuk menciptakan generasi yang lebih sadar akan pentingnya pendidikan dan kesehatan."

Acara edukasi pencegahan pernikahan dini di Kelurahan Panjang Baru bukan hanya sekadar kegiatan, tetapi merupakan sebuah gerakan bersama untuk menciptakan kesadaran dan perubahan. Dengan semangat yang berkobar, para peserta pulang membawa harapan baru, siap untuk menyebarkan informasi dan mendukung satu sama lain dalam menggapai cita-cita.

"Pernikahan dini No! Menuju Pernikahan Barakah" berhasil menciptakan momentum positif dan inspiratif bagi warga Panjang Baru. Suara tawa, semangat belajar, dan tekad untuk membentuk generasi unggul pun terasa begitu nyata di setiap sudut lapangan. Semoga acara ini menjadi awal dari perubahan yang lebih baik dan menyinari jalan menuju masa depan yang gemilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun