Mohon tunggu...
Ulfa AzhariRamadhan
Ulfa AzhariRamadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Hallo~ Nama saya ulfa azhari mempunyai hobi menonton film dri berbagai negara dengan genre romantis, action, komedi, mysteri dan detektif. Memiliki kepribadian yang baik, suka bergaul dan mencoba hal baru untuk menambah wawasan dan pengalaman. Topik berita yang suka dibaca mengenai karya sastra, perfilman dan sedikit suka ranah politik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Resensi Sastra: Budaya Impulsif dalam Novel Pay Sooner Or Later

17 November 2024   13:52 Diperbarui: 17 November 2024   14:06 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: IDN Times

Sinopsis Novel

Pay sooner or later merupakan buku novel yang terbit pada tahun 2023 karya Adrindia Ryandisza, buku ini sepenuhnya menggambarkan budaya impulsif yang berada didalam diri manusia dengan menghabiskan waktunya untuk berbelanja fashion, makeup, berfoya-foya dari duit peminjaman diaplikasi pinjaman online atau aplikasi yang menyediakan fitur paylater.

Budaya impulsif tersebut ditampilkan dalam diri tokoh utama bernama Tika, pada dasarnya Tika memiliki impian sederhana yakni dirinya bisa bebas membeli apapun dengan duitnya sendiri. Akan tetapi setelah Tika memasuki dunia kerja dan sudah menghasilkan duit sendiri, dirinya kehilangan kendali, duitnya cepat habis untuk membeli barang yang tidak dibutuhkannya dan hanya atas dasar keinginannya saja memebeli barang tersebut seperti bentuknya yang lucu, warna barangnya yang menarik, koleksi tas, sepatu, baju disetiap modelnya.

Ditengah kegilaannya terhadap hidupnya yang impulsif Tika berani menggunakan aplikasi yang terdapat paylater dan aplikasi pinjaman online untuk membayar tagihannya. Tika pikir dia  memiliki strategi yang dapat melunasi hutang-hutanya di peminjaman online dengan mudah karena sebentar lagi status pekerjaannya akan naik menjadi pegawai tetap . Akan tetapi semua strateginya lenyap begitu saja disaat bos kantor Tika mengumumkan dirinya bukan orang yang diangkat menjadi pegawai tetap dan kontrak kerjanya telah selesai.

Tika merenung apa yang salah dari dirinya sampai tidak diangkat sebagai pegawai tetap. Akan tetapi ada hal lain yang memenuhi pikiran tika yakni bagaimana tika melunasi hutang-hutangnya di aplikasi pinjaman online dan aplikasi paylater lainnya sedangkan dirinya sudah menjadi pengangguran. Apakah Tika dapat melunasi hutang-hutangnya? Apakah Tika akan mendapat pekerjaan baru?

Kelebihan Novel Pay Sooner Or Later

Buku novel ini dikemas dengan bahasa sehari-hari dan sangat merealisasikan bentuk isu sosial yang sedang hangat dibahas masyarakat, karena Negara Indonesia menjadi peringkat atas dalam permasalahan pinjaman online untuk memenuhi gaya hidupnya. Maka novel ini dapat memberikan gambaran serta pesan moral dalam menjalani kehidupan di dunia yang penuh tipuan ini.

Kekurangan Novel Pay Sooner Or Later

Buku novel ini kemungkinan akan dinilai kurang oleh masyarakat yang menyukai cerita romantis karena kisah cinta dalam novel ini kurang ditunjukkan. Novel ini hanya menggambarkan pertemanan yang solid, saling menguatkan dalam menghadapi cobaan dan berbagai rintangan yang mereka lalui hingga akhirnya terjatuh pada situasi pinjaman online.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun