Mohon tunggu...
Ulfa Ardiya Garini
Ulfa Ardiya Garini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ekonomi Bisnis

Prodi Ekonomi Pembangunan, Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ Mengoptimalkan Belajar Online Anak Melalui Aplikasi Digital Edukasi

29 Agustus 2021   14:57 Diperbarui: 29 Agustus 2021   15:42 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Pemberlakuan kebijakan belajar di rumah di masa pandemi saat ini berimplikasi terhadap pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang dinilai kurang maksimal. Anjuran pemerintah untuk mendorong siswa menjadi pribadi yang mandiri, kreatif dan inovatif dalam mencari materi pembelajaran alternatif dengan memanfaatkan teknologi dan literasi digital nyatanya tidak terlaksana dengan baik. Mayoritas orang tua dan siswa bingung untuk memilih aplikasi digital edukasi yang cocok bagi siswa sekolah dasar untuk mengoptimalkan pembelajaran daring. Akibatnya, anak-anak malas belajar dan membaca serta bergantung pada jawaban instan yang didapatkan dari internet.

Menyikapi permasalahan tersebut, salah satu peserta KKN Back To Village 3 Universitas Jember (KKN BTV UNEJ), Ulfa Ardiya Garini yang didampingi oleh dosen pembimbing lapang (DPL) Dr. Eko Crys Endrayadi, S.S., M.Hum melakukan pendampingan kepada anak-anak sekolah dasar dan orang tua di Dusun Penambangan Tengah, Desa Penambangan, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso dengan memanfaatkan platform digital edukasi untuk membantu meningkatkan minat belajar dan membaca siswa sekolah dasar.

Lebih lanjut, salah satu orang tua siswa menyebutkan, “Guru hanya tau memberi tugas pada anak-anak tanpa menjelaskan materinya, sedangkan kita orang tua disini mayoritas hanya lulusan SD bingung untuk mendampingi anak belajar dan mengerjakan tugas rumah karena saya sendiri tidak paham dengan materinya. Bimbingan belajar juga mahal, saya tidak mampu, mending tanya jawaban pada lainnya atau tanya internet”,  ujar Ibu Rukayyah salah satu orang tua siswa di Dusun Penambangan Tengah.

Keluhan ini sebenarnya terjadi pada mayoritas orang tua karena khawatir pada masa depan anaknya. Malasnya anak untuk belajar dan turunnya minat membaca yang terjadi di Dusun Penambangan selain karena jenuh dengan pembelajaran jarak jauh juga karena kurangnya pendampingan dan pengawasan oleh orang tua dan guru. Orang tua memberikan kelonggaran pada anak untuk penggunaan gadget, bermain, dan tidak ada pembiasaan waktu belajar di rumah. Akibatnya, mereka asal mengerjakan tugas tanpa memahami materi apa yang mereka pelajari.

Penggunaan aplikasi digital edukasi seperti Let’s Read, LiteracyCloud.org, Youtube Kids dan Zenius menjadi inovasi untuk pembelajaran daring di masa pandemi saat ini serta diharapkan bisa meningkatkan minat belajar dan membaca pada anak sekolah dasar. Pemilihan 4 aplikasi ini bukan tanpa alasan. Perpustakaan digital anak seperti Let’s Read dan LiteracyCloud.org dapat menciptakan kegiatan membaca yang menyenangkan bagi anak. Aplikasi ini juga bisa dijadikan panutan oleh anak-anak untuk membentuk karakter selain dari buku tema dan ajaran guru di sekolah.

Kedua yaitu aplikasi Youtube Kids memberikan lingkungan yang lebih terkontrol bagi anak melalui konten-konten positif yang tentunya aman bagi anak. Anak-anak dapat mengejakan tugas dengan mudah karena video penjelasan yang disajikan lebih singkat menarik dan mudah diterima oleh anak-anak dari pada mencari di Youtube biasa. Anak-anak juga bisa memenuhi rasa ingin tahunya dan meningkatkan kecerdasan kognitifnya.

Terakhir platform Zenius yang dapat mendukung belajar anak melalui video pembelajaran yang mengupas materi berbagai bidang ilmu dari akar hingga tidak ada lagi jawaban "ya dari sananya begitu". Pelatihan tentang bagaimana mengoperasikan aplikasi ini juga diterapkan pada orang tua selaku pendamping anak dalam belajar.

Kegiatan KKN dengan program literasi desa pada masa pandemi Covid-19 ini membawa harapan besar bagi orang tua siswa di Dusun Penambangan Tengah untuk meningkatkan taraf pendidikan anaknya. Diharapkan melalui pengenalan aplikasi ini bisa mengatasi kekhawatiran orang tua terkait kendala yang selama ini dialami oleh orang tua dan siswa selama pembelajaran daring dan menjadi pemicu semangat siswa dalam belajar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun