[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="click for the link"][/caption]
Sebuah pertemuan
Kala gaun oranye membentangi mega
Juga asin air laut disampaikan angin
Liukan ombak pun merdu mengetuk gendang telinga
Dan senyap seketika menjadi bahasa
Untuk sesaat
.
Lalu, derai tawa tak henti
Beragam cerita melantun
.
Harusnya sore ini telah lahir lima pepuisi
.
Buatku cukuplah satu
Sebab Tuhan telah menjelmakan puisi paling indah
Pada tiap-tiap pertemuanyang telah direncanakanNya
Seperti pula pada sebuah persuaan
Yang berakhir kala kumandang adzan menggema
Saat malam merangkak pelan-pelan
Pada sebuah pertemuan…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H