Mohon tunggu...
Ulinnuha Syahputra
Ulinnuha Syahputra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Suka jurnalistik dan ber explorasi di dunia nyata dan maya. cari yang positif obati yang negatif....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kereta Bawah Tanah, Solusi Kemacetan Jakarta

21 Maret 2012   01:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:41 1039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta adalah ibukota Negara Indonesia, yaitu ibukota Negara kita sendiri, yang sudah biasa kita dengar, kita lihat dan kita rasakan sendiri…apakah itu…? Apakah megah, apakah indah ataukah surga Indonesia?, ah ternyata semuanya bukan. “MACET”itulah jawaban yang pas untuk Ibukota kita yang katanya tercinta tersebut, kenapa Jakarta sangat macet,,,? Karena infrasruktur pembangunan kotanya sudah dari dulu nggak strategis dan terkesan carut marut. Hal lain yang juga sangat berpengaruh yaitu Jakarta pusat berbagai pusat, misalnya saja perekonomian terbesar terjadi di Ibu kota Jakarta, industry terbesar juga berada di Jakarta, belum lagi urbanisasi besar-besaran yang terjadi di Jakarta dan masih banyak hal-hal lain yang membuat jakarta macet dan carut marut.

Banyak juga asumsidari orang-orang pengamat, yang menyatakan bahwa, Ibukota Jakarta memang harus di pindah, karena Jakarta memang sudah carut marut bagai kapal pecah karena kemacetan dan lain sebagainya. Setiap kepemimpinan juga sudah memberikan solusi dan sudah ada yang di realisasikan, salah satunya pembuatan Bus Way meskipun belum terlalu maksimal bahkan parahnya lagi bus Way tersebut ikut terjebak dalam kemacetan, karena memang Bus Way tersebut mengambil ruas jalan yang dulunya jalan raya umum yang juga sudah terlalu sering macet sebelum kedatangan Bus Way sehingga datangnya Bus Way juga menambah parahnya kemacetan, tak pelak Bus Way pun juga harus ikut-ikutan berpartisipasi dalam macetnya Jakarta. belum lagi kalau ada sopir yang ugal-ugalan dan tidak mau mengalah, salip sana terobos sini.

Metro el Qohiroh, ialah Kereta bawah tanah yang berada di Cairo Mesir(Egypt) dan satu-satunya kereta bawah tanah yang ada di benua Afrika(meskipun orang mesir nggak suka di bilang orang afrika, maunya dipanggil orang arab) yang sampai sekarang selalu aktif digunakan warga asliMesir maupun turis manca Negara yang sedang berwisata di Cairo Mesir, karena memang mesir terkenal dengan wisata dan tak ketinggalan pula Mesir adalah Negara yang masih mempunyai jutaan manuscript arab kuno. Metro tersebut, meski sudah agak lama namun masih terlihat kinclong bak baru beroprasi. Dulunya di Cairo pernah ada Metro yang berada di atas tanah seperti di Indonesia, namun keberadaannya sangat mengganggu aktifitas jalan raya yang dipenuhi mobil-mobil pribadi dan angkutan umum sehingga mengakibatkan terjadi kemacetan, karena memang rel tersebut menyilang melintasi jalan raya, dan ketika kereta tersebut melintas, hampir bisa di pastikan jalan raya sekitar rel tersebut macet, pada akhirnya kereta tersebut mengalah dan berhenti menunggu hingga kendaraan-kendaraan lewat terlebih dahulu. Namun sekarang kereta yang berada di atas tanah tersebut di non aktifkan.

13322920671422378708
13322920671422378708
13322922201118112023
13322922201118112023

Metro yang berada didalam tanah yang berada di Cairo Mesir memang aman dan nyaman. Metro tersebut ada 4 line, yang pertama jurusan helwan-el marg line helwan-el marg yangdibuka untuk publik pada tahun 1987line yang kedua jurusan syubra el kheima-munieb yaitu line syubra el khima-munieb line yang kedua ini dalamnya sampai dibawah sungai nil. Line yang ke tiga jurusan imbabah/muhandisien-bandara international cairo yaitu line imbaba/mohandiseen-int’l airport. Line yang ke empat yaitu line October-oasis highwaythe police academy, line yang ke 4 ini rencananya baru akan di mulai di bangun pada bulan sepetember 2012. Namun dibalik itu semua mesir memang Negara yang jarang hujan kalaupun hujan hujannya bisa di hitung dengan jari dan Mesir juga Negara yang aman dari gempa, longsor, kebanjiran dan lain sebagainya. Karena secara geologis mesir memang menempati posisi yang sangat ideal dan strategis.

Sekarang Indonesia, mungkinkah Indonesia dibangun kereta bawah tanah untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di ibu kota Jakarta...? itulah adalah pertanyaan untuk kita semua khususnya pejabat pemerintah. Karena kita ketahui bersama jakarta adalah tempat langganan banjir, longsor dan yang paling parah kalau ada gempa. Apabila memang kereta bawah tanah tersebut di sepakati dan di realisasikan, apakah dana yang di kucurkan Negara untuk proyek pembangunan tersebut aman dari tangan-tangan jahil para koruptor…? Karena kalau proyek ini benar disepakati dan dijalankan akan menghabiskan dana besar dan itu sangat memicu para tangan-tangan jahil untuk beraksi menjalankan korupsi. Dan ada lagi solusi yang lumayan radikal yang masih hangat di perbincangkan yaitu ide dipindahkannya ibu kota Jakarta ke kota palangkaraya ataupun kekota Makassar, ide tersebut di tulis dan dibukukan oleh Rahardjo adisasmito, namun ide tersebut tidak disetujui oleh Jusuf kalla,beliau berpendapat dalam tulisan beliau yang dimuat di harian kompas tanggal, 25 Agustus 2010. Beliau beralasan kalau seandainya ibu kota di pindah, kemacetan dan kepadatan penduduk juga akan terus terjadi. Beliau mencontohkan kota Tokyo, London dan Bangkok yang pernah mengalami kemacetan yang dahsyat, tetapi setelah di bangun jalan layang menjadi lebih baik, lanjut beliau.

Kalau memang Indonesia dibuat kereta bawah tanah, itu mungkin saja, karena demi mengatasi kemacetan dan melancarkan arus lalu lintas, meski dana yang di kucurkan nggak sedikit juga, dan harus aman dari korupsi, dan kalau seandainya Jakarta memang direalisasikan pembangunan kereta bawah tanah, itu harus dengan tenaga ahli dan pekerja yang benar-benar professional dan bertanggung jawab, karena infrastruktur tanah Indonesia yang seperti itu. Karena proyek-proyek pembangunan yang berada di Indonesia, kalau mandornya sudah pergi maka kualitas bangunanpun ikut pergi pula(rusak).

Semoga kemacetan yang terjadi di ibukota Jakarta segera medapatkan solusi dan terselesaikan…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun