Mohon tunggu...
Ulan Sapitriya
Ulan Sapitriya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa di universitas tanjung pura pontianak fakultas ekonomi dan bisnis jurusan ilmu ekonomi studi pembangun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Ekonomi Kaum Klasik Menurut Robert Malthus

5 Desember 2023   19:17 Diperbarui: 5 Desember 2023   19:39 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemikiran Ekonomi Kaum Klasik menurut Robert Malthus

Ajaran klasik pertama kali dikembangkan oleh Adam Smith.


Ajaran ini, yang kelihatannya sangat sederhana namun sangat sayang di bumi kan, kemudian diikuti secara luas, dipelajari dan dikembangkan oleh para siswa dan muridnya.

Banyak sekali murid dari  Adam smith salah satunya termasuk Robert Malthus

Pemikiran Ekonomi Teori Klasik Robert Malthus (1966-1834)

Setelah Adam Smith, Thomas Maltus dianggap seorang klasik yang memainkan peran yang menentukan dalam pemikiran ekonomi. Ia dilahirkan di Surrey, Inggris, pada tanggal 13 1766 -- meninggal di Haileybury Hertford di Inggris, 23 Desember 1834 pada umur 68 tahun.

Umumnya dikenal sebagai Thomas Malthus dan bergelar " Robert Malthus", adalah seorang ahli demografi dan politisi Inggris khususnya yang dikenal karena pandangannya yang pesimistis namun berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk. Malthus dilahirkan dalam keluarga kaya.

Ayahnya, Daniel, adalah teman pribadi filsuf skeptis David Hume dan kenalan Jean-Jacques Rousseau. Malthus dibaptis sebagai Thomas tetapi dikenal sebagai Robert atau oleh keluarga dan teman-temannya. Sebagai anak bungsu dari delapan bersaudara, mengetahui betul masalah kelebihan penduduk.

Malthus dengan demikian menduduki jabatan tertinggi di bidang ekonomi sampai akhir hidupnya pada tahun 1834. diangkat sebagai dosen di East India College, politik untuk pertama kalinya diakui sebagai ilmu ekonomi tersendiri Kanan. Dalam salah satu bukunya yang berjudul "An Essay on the Principle of Population", ada beberapa yang tidak sesuai dengan buku Smith. Dimana Smith optimis terhadap kehidupan, Malthus pesimis terhadapnya. Penyebab pesimisme Malthus adalah faktor tanah, tanah merupakan salah satu dari faktor-faktor produksi yang jumlahnya tetap. Malthus juga mengamati perkembangan tersebut  

Perkembangan manusia jauh lebih cepat dibandingkan dengan produksi hasil-hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Manusia berkembang sesuai dengan deret ukur , sedangkan pertumbuhan produksi makanan hanya meningkat sesuai dengan deret hitung . Jumlah penduduk akan selalu bertambah seiring bertambahnya jumlah penduduk untuk memenuhi kebutuhan. Salah satu cara untuk menghindari bencana ini adalah dengan melakukan pengendalian atau memantau pertumbuhan penduduk, yang disebut pengendalian preventif, termasuk perencanaan menurut istilah yang digunakan di Indonesia, penundaan perkawinan, moral pengekangan . Pengendalian positif adalah pencegahan pertumbuhan penduduk dengan cara bencana kelaparan, wabah penyakit, bencana perang. Dari penjelasan Malthus di atas terlihat bahwa pada kenyataannya produktivitas tenaga kerja meningkat dari tahun ke tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun