Mohon tunggu...
Ulan Sapitriya
Ulan Sapitriya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa di universitas tanjung pura pontianak fakultas ekonomi dan bisnis jurusan ilmu ekonomi studi pembangun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Pemikiran Ekonomi Sosialisme Sebelum Marx

5 Desember 2023   12:14 Diperbarui: 5 Desember 2023   12:22 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara luas, Sosialisme diartikan sebagai bentuk perekonomian yang pemerintahannya paling kurang bertindak sebagai pihak yang dipercayai oleh seluruh warga masyarakat untuk mengelola perekonomian, termasuk kewenangan untuk menguasai unit produksi yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan menghilangkan kepemilikan oleh swasta (Deliarno, 2016).
Jadi, sistem ini mengharuskan akan adanya kepemilikan secara kolektif terhadap sumber-sumber produksi.

Dalam artikel ini kami akan membahas bagaimana perkembangan pemikiran ekonomi sebelum Marx, dan siapakah tokoh-tokoh yang termasuk pada masa ini.

Konsep Tentang Sosialisme Utopis

Berikut adalah beberapa tokoh-tokoh pemikiran ekonomi sebelum Marx:

1. Sir Thomas More (1478-1535)
2. Tomasso Campanella (1568-1639)
3. Francis Bacon (1560-1626)
4. James Harrington (1611-1677)

Istilah sosialis Utopia berasalah dari buku "Utopia", dimana More memimpikan suatu negara impian, yang mana semua milik merupakan milik bersama. Semua orang tinggal dalam suatu tempat bersama. Makanan serta segala kebutuhan lainnya disediakan secara bersama-sama pula. Orang tidak perlu bekerja mati-matian dalam waktu lama, melainkan cukup sekedar dapat memenuhi kebutuhannya saja, dan menanamkan Toleransi hidup (Deliarnov, 2016).

Tetapi jika ditelusuri dari latar belakang penulisan buku, apa yang dimaksudkan More sesungguhnya adalah menyindir kehidupan sosial-ekonomi masyarakat di Inggris pada abad ke-16, dimana perbandingan antara yang kaya dengan yang miskin sangat menyolok dan kaum buruh bekerja sangat keras dalam waktu terlalu lama sehingga tidak ada kemungkinan atau kesempatan bagi mereka untuk meningkatkan pendidikan, dan melakukan kegiatan- kegiatan sosial lainnya. Dan akhirnya angan-angan tetaplah angan-angan yang akan selalu berada di alam bawah sadar manusia. 


Konsep Tentang Sosialisme Komunitas Bersama

1. Robert Owen (1771-1858)
3. Charles Fourier (1772-1837)
4. Louis Blanc (1811- 1882).

Robert Owen adalah seorang pengusaha yang kaya. Robert Owen waktu kecil mengalami penderitaan. Dalam usia kanak-kanak ia pernah bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik tekstil. Tetapi berkat keuletannya Owen kemudian berhasil menjadi seorang pengusaha tekstil yang kaya raya dan mempunyai sebuah pabrik tekstil di New Lamark, Scotlandia. Owen membayar gaji buruh dengan tingkat upah yang relatif tinggi, dengan jam kerja yang lebih rendah.Para pekerja diberi fasilitas pemeliharaan kesehatan, kedai-kedai tempat untuk minum-minum, tetapi bukan tempat bermabuk-mabukan. Selain itu untuk para pekerja juga disediakan perumahan yang layak.Sayang percontohan tersebut, juga percontohan lainnya yang didirikannya di Inggris, namun tidak ada yang mampu bertahan lama.

Sama seperti Owen, Fourier dan Blanc juga berhasil merealisasikan pemikirannya dengan membentuk suatu daerah ideal yang berdasar atas pemikiran Sosialisme. Tetapi sayang komunitas-komunitas itu tidak dapat bertahan lama karena beberapa faktor antara lain oposisi dari beberapa Kapitalis; kekurangan modal; tidak kuat bersaing dalam sistem Kapitalis-Liberalis; serta kelemahan dalam pengelolaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun