Mohon tunggu...
Ulan Nurhayati
Ulan Nurhayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang aktif dan berprestasi di kampus, dengan minat khusus dalam dunia penulisan. Hobi saya menari dan membaca buku fiksi. Saya juga memiliki ketertarikan dalam hal administratif dan menikmati tugas-tugas yang melibatkan kedisiplinan. Orang-orang sering menggambarkan saya sebagai wanita yang perfeksionis, mandiri, pintar, dan memiliki sikap positif yang ceria. Saya mendasarkan nilai hidup pada kejujuran dan kedisiplinan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menemukan Cahaya di Tengah Gelap: Perjalanan Sulit Menuju Pendidikan Tinggi

24 Januari 2024   07:58 Diperbarui: 16 Agustus 2024   11:33 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Saat-saat itulah, saya merenung dan mencari jawaban atas kegagalan yang terus menghampiri. Pada suatu hari, saya menemukan inspirasi dari sebuah video keagamaan. Pesan di dalamnya menciptakan efek mendalam dalam diri saya. Saya menyadari bahwa Tuhan memiliki rencana yang lebih besar dan bahwa segala sesuatu terjadi pada waktunya. Mungkin saat itu bukanlah waktu yang tepat, dan penolakan-penolakan tersebut hanyalah bagian dari rencana yang lebih besar yang Tuhan tuliskan untuk saya. Kata-kata yang menyadarkan saya bahwa "Tuhan adalah penulis skenario terbaik" menjadi semangat baru dalam perjuangan saya. Saya memutuskan untuk mempercayai rencana Tuhan dan menjalani setiap hari dengan keyakinan bahwa pada akhirnya, segala sesuatu akan baik-baik saja.

Mengubah pola pikir ini memberi saya kekuatan baru untuk melanjutkan perjuangan mendapatkan beasiswa. Saya mengambil hikmah dari setiap penolakan dan menggunakan mereka sebagai batu loncatan untuk tumbuh lebih kuat. Meski langkah demi langkah terasa berat, tekad saya tidak pernah luntur. Saya melibatkan diri dalam pembelajaran dan pengembangan diri, terus memperbaiki setiap aspek dalam perjalanan pendidikan saya.

Saat itulah saya mulai bangkit lagi untuk melanjutkan perjalanan perjuangan ini. Saya mencari beasiswa lain yang menurut saya cocok dengan kriteria dan nilai yang ada pada diri saya, dan dengan tekad yang tak kenal lelah, saya terus berupaya memenuhi standar tersebut. Mencari dukungan dari mentor dan teman-teman yang telah berhasil mendapatkan beasiswa juga membantu saya untuk terus termotivasi dan berani mengambil langkah.

Hingga suatu hari, berita gembira buah hasil usaha dan ketekunan saya tiba. Saya berhasil meraih beasiswa yang saya impikan. Kemenangan ini bukan hanya sebatas prestasi, tetapi juga pencerminan dari perjalanan panjang yang penuh rintangan dan keteguhan hati. Pintu gerbang menuju pendidikan tinggi terbuka lebar bagaikan langit yang biru cerah.  

Kini, saya duduk di bangku kuliah dengan beasiswa, saya merasakan kebahagiaan dan rasa syukur yang mendalam. Saya dapat menyaksikan bahwa Tuhan memang memberikan yang terbaik pada saat yang tepat. Perjalanan penuh liku ini menjadi bukti bahwa ketika kita tidak menyerah pada mimpi kita dan terus berusaha, kehidupan memiliki cara untuk membangunkan semangat dan memberikan kita peluang baru. Dengan keyakinan pada diri sendiri dan rasa syukur atas setiap petunjuk Tuhan, saya melangkah maju dalam perjalanan pendidikan saya dengan hati yang penuh rasa syukur dan tekad yang tak tergoyahkan.

Saya berbagi kisah ini bukan untuk mendapatkan pujian, tetapi sebagai bukti bahwa setiap perjuangan, penolakan, dan kegagalan adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan menuju sukses. Semoga kisah hidup saya ini dapat menginspirasi dan memberikan semangat kepada semua orang yang menghadapi rintangan dalam mencapai impian mereka. Karena, pada akhirnya, kisah hidup kita adalah cerita perjuangan yang membentuk kita menjadi pribadi yang tangguh dan gigih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun