Gunung Merapi telah melakukan pelatihan tanggap bencana secara mandiri sebagai upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi erupsi Gunung Merapi (20/8). Pelatihan tersebut, yang dilaksanakan dengan melibatkan Tim Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan remaja Desa Sumber, merupakan langkah proaktif masyarakat setempat untuk mengurangi dampak bencana alam.
Desa Sumber, yang terletak di lereng
Pelatihan berlangsung di kediaman rumah sekretaris Desa Sumber, Bapak Eko pada Selasa (20/8). Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menguji kesiapsiagaan, mengidentifikasi potensi risiko, dan melatih respons cepat dalam situasi darurat (triase). Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antara berbagai pihak yang terlibat dalam penanggulangan bencana.
Sebelum dilakukan pelatihan mitigasi bencana ini, Tim PPK ORMAWA Relawan UMY bekerja sama dengan Pak Arif memberikan pembekalan terkait sistem triase dan hal-hal yang penting dilakukan pada saat terjadi bencana. Pak Arif menegaskan bahwa kunci utama menolong korban adalah 3A (Aman Korban, Aman Penolong, Aman Lingkungan).
Dalam kegiatan ini, disimulasikan telah terjadi gunung meletus dengan jumlah probandus 6 Â dari Tim PPK ORMAWA Relawan UMY berperan sebagai korban dalam bencana alam, berhamburan melarikan diri dan berteriak membuat suasana semakin tidak kondusif. Tim FPRB dan remaja tampak memberikan pertolongan sesuai dengan arahan yang sudah diberikan sebelumnya. Disitu terlihat bagaimana kesiapsiagaan seluruh fungsi baik dari Tim FPRB hingga remaja.
Partisipasi aktif Tim FPRB dan remaja Desa Sumber, mencerminkan keseriusan mereka dalam menjaga keselamatan warga terdampak. Simulasi ini juga menjadi platform untuk mendiskusikan peran masing-masing pihak dalam rencana darurat dan prioritas keselamatan sesuai dengan sistem triase.
Setelah simulasi selesai, dilakukan evaluasi menyeluruh untuk mengidentifikasi kelemahan dan potensi perbaikan. Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar untuk memperbaiki rencana tanggap bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Desa Sumber. Melalui simulasi tanggap bencana ini, diharapkan Desa Sumber memiliki kader-kader yang sigap dan mampu memimpin dalam menghadapi ancaman kebencanaan, dan menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain di wilayah rawan bencana untuk mengambil inisiatif dalam upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H