Disabilitas (FKD) Kirana Lestari di Kecamatan Wagir yang berkolaborasi dengan FKD Cahaya Kasih Sukun dalam pembentukannya dan pihak-pihak lainnya yang bertujuan untuk memperkuat solidaritas serta meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas.Â
UKM Gempita menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk Gempita Mengabdi Jilid 3 pada 17 November 2024 yang dilaksanakan di pendopo kantor Kecamatan Wagir. Program ini berfokus pada peresmian Forum KeluargaAcara diawali dengan sambutan dari Ketua Pelaksana kegiatan, Syiara Afri Lindari, yang memperkenalkan UKM Gempita sebagai organisasi yang peduli terhadap isu inklusi. Syiara menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari dua pengabdian sebelumnya: di FKD Cahaya Kasih Sukun  dan Yayasan Griya Qur'an Difabel. Â
Selanjutnya, Pembina UKM Gempita, Bapak Dimas Arif Dewantoro, menyampaikan bahwa penyandang disabilitas memiliki hak untuk hidup dan mendapatkan pendidikan yang layak. Kehadiran forum ini diharapkan dapat menjadi wadah perjuangan hak serta kebahagiaan bagi mereka. "Dari latar belakang yang berbeda, kita harus bersatu agar bisa bersinergi bersama," tegas beliau. Â
Bapak Nurul Huda selaku perwakilan dari Kecamatan Wagir, juga menyampaikan pentingnya melihat kemanfaatan seseorang dari kontribusi terhadap lingkungan, bukan dari keterbatasan fisik. Pemerintah juga berkomitmen memberikan kuota khusus bagi penyandang disabilitas untuk menjadi PNS sebagai bentuk penerapan hak mereka. Â
Ibu Dina Silvia sebagai ketua dari FKD Kirana Lestari dalam sambutannya, berharap forum ini dapat mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan keterampilan anak-anak difabel demi masa depan yang lebih cerah. Dukungan dari berbagai pihak sangat diharapkan agar forum ini dapat berjalan sesuai tujuan. Â
Acara inti berupa peresmian dan penyerahan MoU FKD Kirana Lestari dilakukan oleh Bapak Dimas Arif Dewantoro selaku pembina UKM Gempita kepada Bapak Nurul Huda selaku perwakilan dari Kecamatan Wagir. Setelah itu, dilanjutkan dengan sesi sharing session yang menghadirkan beberapa pembicara inspiratif.
Ustaz Try Febri sebagai pendiri Yayasan Griya Qur'an Difabel, menyampaikan bahwa disabilitas bukanlah suatu kekurangan. Menurutnya, penting untuk memberikan kesempatan yang sama kepada penyandang disabilitas dengan cara yang sesuai. Beliau juga membagikan pengalaman mendirikan Griya Qur'an Difabel yang kini telah membimbing 40 - 50 santri difabel dengan beberapa kegiatan, seperti TPQ Difabel, Holiday with Quran, Tilawah, dan Asrama Tahfidz untuk mendukung kegiatan pembelajaran.