Milenial dan Gen Z Bungkam Pemilu Otoriter, Kaum Intelektual Muda Bersuara
Pesta Demokrasi 2024 di depan mata, tepatnya hari kasih sayang, 14 Februari 2024 tiga hari ke depan.
Pada secercah kesempatan waktu sebelum tiba perayaan Pesta Demokrasi 2024, yang pasalnya suara akan didominan dengan Milenial dan Gen Z.
Juga pada tiga hari yang ditetapkan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) sebagai hari tenang tanpa kampanye, sebelum suara penentuan pemimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) nanti.
Maka, pada detik-detik ini, Milenial dan Gen Z perlu kembali menggunakan akal pikiran kritis dan hati, berambisi kembali agar Pemilu 2024 nanti tiada lagi oknum yang melakukan otoriter.
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jurnalistik Institut Agama Islam (IAI) Syarifuddin Lumajang, dengan komitmen idealisme Mahasiswa yang diungkap sebagai intelektual muda, sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Bahkan yang juga sempat diungkapkan oleh Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), (13/11/2019), dalam portal media resmi DPR RI.
Maka dengan kebungkaman Mahasiswa melihat segala bentuk otoriter hingga nepotisme yang marak terjadi di Negeri Katulistiwa ini sungguh sangat tidaklah layak.
Oleh karena bentuk kesadaran sebagai intelektual muda, UKM Jurnalistik IAI Syarifuddin, yang ramai disebut UKM Jurnalistik Maktabatuna, di hari tenang tanpa kampanye.
Tepatnya, 3 hari menjelang detik pemungutuan suara, menggelar Talk Show Online kepada seluruh kaum Milenial, Gen Z, Mahasiswa dan masyarakat umum, dalam rangka menyambut Pesta Demokrasi 2024.
Kegiatan Talk Show tersebut dilakukan secara online, tepatnya via zoom, tema menarik yang diambil, Welcome Pesta Demokrasi 2024: Milenial dan Gen Z Bungkam Pemilu Otoriter.
