Pandemic Covid-19 yang mewabah dihampir seluruh wilyaha nusantara membawa dampak dalam berbagai bidang. Tak terkecuali membawa dampak begitu besar terhadap perkembangan ekonomi. Dari beberapa kebijakan terkait pandemic covid-19 semuanya ikut mempengaruhi keadaan ekonomi didalam negeri.
Dengan kebijakan pembelajaran jarak jauh/daring online, PSBB, dan  perubahan kebijakan dalam perusahaan membawa dampak pada perekonomian begitu besar. Banyak prusahaan gulung tikar membawa akibat banyak karyawan dirumahkan. Yang berarti pendapatan masyarakat menjadi berkurang.
Hasil survei yang dilakukan  Saiful Mujani Reseach Center (SMRC) menunjukkan bahwa kondisi ekonomi rumah tangga saat ini menjadi lebih buruh dari sebelum adanya Covid-19. Sebanyak 62%responden menjawab menjadi lebih buruk dan 9% jauh lebih buruk sementara hanya 19% responden yang menjawab tidak ada perubahan sama sekali.
Survai mengenai prubahan perkembangan ekonomi juga dilakukan oleh Sandiago Uno, menyatakan " survei yang saya dan tim menunjukkan bahwa 67 persen masyarakat merasa perekonomian dalam keluarga semakin hari semakin memburuk".
Dan jika posisi ekonomi keluarga anda berada pada tahap demikian ada beberapa hal yang bisa anda lakukan yaitu dengan menghemat pengeluaran ataukan menambah pendapatan keluarga. Cara melakukan penghematan pengeluaran sebagai berikut:
Mulai melakukan perencaan terhadap pembuatan tabungan
Melunasi hutang yang ada sehingga beban menjadi berkurang
Melakukan pemisahan antara uang tabungan dan uang pengeluaran.
Membeli barang sesuai kebutuhan kalau perlu catat kebutuhan harian
Abaikan-abaikan keinginan yang tidak ada daftar kebutuhan
Namun melakukan penghematan pengeluaran dengan tidak adanya pendapatan adalah hal yang tak bisa dilakukan karena kebutuhan hidup harus selalu dipenuhi setiap hari. Apa yang harus dihemat jikalau untuk memenuhi kebutuhan harian saja sulit. Alternatif yang bisa anda lakukan adalah mendapat pemasukan tambahan.