[caption caption="bangdani.wordpress.com"][/caption]
Kemiskinan bisa dipahami sebagai kondisi di mana keluarga mempunyai penghasilan yang rendah dan tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar-dasarnya. Keluaraga miskin terjebak dalam lingkaran kemiskinan yakni, kemiskinan - tingkat pendidikan rendah – tingkat produktivitas rendah – tingkat upah rendah. Bagi keluarga miskin tak punya biaya untuk melanjutkan pendidikan, sehingga pendidikannya rendah. Karena pendidikan rendah, maka produktivitas juga keahlian rendah, sehingga upah yang diterima pun rendah.
Untuk itu, Lembaga Amil Zakat PLN (Lazis PLN) terus meningkatkan pelayanannya dalam membantu masyarakat miskin/dhuafa. Dalam bidang pendidikan, kini Lazis PLN mengelola sepenuhnya SMP dan SMK Informatika Utama Depok. Sekolah yang dikhususkan untuk kaum dhuafa ini menjadi salah satu program unggulan Lazis PLN dalam membantu masyarakat sekitar agar anak-anak dari keluarga tidak mampu bisa terus melanjutkan pendidikan formalnya.
[Dari kiri: Syamsul Rizal Munif (Derektur LAZIS PLN Pusat), Rian (GM LAZIS PLN Pusat), Nurdin (Sekjen LAZIS P2B JB)]
“Carilah keridhoan Rasulullah melalui orang-orang lemah (miskin) diantara kalian” Kata Syamsul Rizal Munif, Direktur Lazis PLN Pusat saat Orientasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan di gedung PLN P2B Jawa Bali, Depok (11/1).
Hal ini juga sudah terbukti dengan prestasi yang raih siswa SMP Utama dengan memenangkan lomba karya ilmiah tingkat Kota, OVJ yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa, PAI dan lain-lain. Sedangkan SMK Informatika Utama, dua tahun terakhir menduduki pringkat 3 dan 5 besar nilai UN SMK sekota Depok, UN Bahasa Indonesia tertinggi sekota Depok, juara favorit festival film pendek yang diselenggarakan Dinas Kota Depok, dan lain-lain.
Lulusan SMK Informatika Utama juga mampu terserap dalam dunia kerja/dunia industri. Sehingga, mereka bisa membantu memperbaiki ekonomi keluarganya. Bahkan ada pula yang mampu melanjutkan pendidikannya ke Universitas dengan biaya sendiri.
Memberikan pendidikan berkulitas tinggi untuk kaum dhuafa adalah hal yang diutamakan oleh Lazis PLN. Maka, perlu disinergikan antara Lazis PLN sebagai penyuplai dana, Lazis PLN P2B JB sebagai oprasional, guru sebagai tenaga pendidik, siswa, juga orang tua.