Mohon tunggu...
Ukhty Iza
Ukhty Iza Mohon Tunggu... Guru - setiap hari embun meneteskan kesetiaanya pada pagi

Darimu ku dengar manisnya surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dahsyatnya Berzakat Melalui Lembaga - YBM PLN-

24 Mei 2019   16:57 Diperbarui: 24 Mei 2019   20:48 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ahmad Ilham hampir saja putus sekolah, saat akan masuk SMA. Ayahnya meninggal ketika Ia duduk di kelas 7 SMP. Usaha orangtuanya -Rumah makan padang- sempat terkendala karena sejak ayahnya meninggal hanya ibunya yang bisa menjalankan usaha. Ilham anak pertama dari dua bersaudara ini, setiap pagi sebelum berangkat ke sekolah mengantar sang Ibu ke pasar membeli bahan-bahan untuk jualan. Seiringnya waktu sang Ibu sakit-sakitan, jualannya pun sering tutup. Ketika Ilham lulus SMP orang tuanya tak punya biaya untuk menyekolahkan Ilham ke jenjang berikutnya, karena  adiknya yang masih SD pun butuh biaya.

Beruntunglah Ilham mendapatkan informasi dari temannya bahwa ada sekolah gratis tingkat SMK yang beralamat di Jalan JCC Kompleks PLN P2B TJBB, Limo, Depok. Ilham memberanikan diri untuk daftar dan memenuhi syarat-syarat yang diberikan. Alhamdulillah Ia bisa diterima di sekolah gratis ini, SMK Informatika Utama.

la menjadi anak yang berprestasi serta mampu mengembangkan potensinya. Kemampuan codingnya cukup mumpuni, membuktikan bahwa Ilham dapat bersaing dengan angkatan kerja lainnya,  setelah lulus dari SMK Informatika Utama Ia langsung mendapatkan pekerjaan sebagai PHP Backend Developer salah satu perusahaan di Jakarta. Kini Ilham dapat melanjutkan ke perguruan tinggi dengan biaya sendiri dan bisa membantu Ibunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari juga membiayai sekolah adiknya. 

Itu adalah satu diantara banyak kisah siswa SMK Informatika Utama dalam memperoleh pendidikan. Sekolah gratis yang dikhususkan bagi kaum dhuafa ini merupakan sekolah binaan YBM PLN dan telah meluluskan lebih dari 300 siswa. Seluruh kebutuhan oprasional sekolah tersebut dibiayai oleh YBM PLN. Orang tua siswa tidak perlu mengeluarkan biaya, bahkan pada jenjang tertentu siswa diberikan transport karena harus mengikuti prakerin (praktik kerja industri).

Dok. Pribadi (SMK Informatika Utama, sekolah binaan YBM PLN)
Dok. Pribadi (SMK Informatika Utama, sekolah binaan YBM PLN)

Berkahnya dana zakat yang diberikan untuk pendidikan membuahkan hasil yang sangat baik. Karena pendidikan merupakan cara paling efektif untuk memutus rantai kemiskinan. Lembaga amil zakat, infak, dan shodaqoh YBM PLN memiliki program pendidikan untuk mengentaskan kemiskinan. Sebagaimana visi misi YBM PLN memberdayakan mustahik menjadi muzzaki.

"Menyalurkan zakat melalui lembaga memang manfaatnya lebih besar dibanding memberikan langsung," kata Salman Al Farisi, Deputi Direktur YBM PLN. Menurutnya, dana zakat yang diberikan langsung akan habis begitu saja untuk kebutuhan yang sifatnya sementara.

Selain itu, zakat melalui lembaga dapat lebih luas penyalurannya. YBM PLN sudah ada di seluruh Indonesia, dari sabang sampai Merauke, dikelola secara profesional dan penuh tanggung jawab.

Jadi masyarakat jagan takut untuk menyalurkan zakat ke lembaga zakat, karena manfaatnya lebih besar dan merata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun