APA SIH BELAJAR ITU ???
DAN APA YANG DIHASILKAN DARI AKTIVITAS BELAJAR ITU ?????
Kita sering sekali mendengar kata - kata belajar. Dan kita juga sering melakukan kegiatan belajar. Tapi, tahukah kita apa arti dari belajar itu ??????
Kata belajar sering dikaitkan dengan sekolah. Padahal yang namanya belajar tidak harus dilakukan di sekolah, melainkan dimana saja dan kapan saja. Hal - hal yang dipelajari tidak hanya menyangkut materi palajaran yang ada di sekolah, tetapi semua aspek kahidupan.
Dari penjelasan di atas, sebenarnya apa sih arti dari belajar itu????
Belajar merupakan kegiatan atau aktivitas atau pengalaman yang menghasilkan perubahan pengetahuan, perilaku yang bersifat permanent. Belajar juga bisa diartikan sebagai aiktivitas yang dilakukan individu untuk mendapatkan sesuatu yang baru dan berusaha untuk menguasainya. Aktivitas belajar dilakukan oleh manusia dari sejak masih bayi sampai akhir hayat.
Belajar merupakan kegitan yang dilakukan secara sengaja untuk menghasilkan suatu perubahan yang berarti yang sifatnya positif sesuai dengan kemampuan anak ( bakat, minat atau kecerdasan ). Ada beberapa ahli psikologi yang mempunyai perbedaan pendapat tentang perubahan yang dihasilkan dari proses belajar. Diantaranya ahli psikologi kognitif, yang menekankan bahwa perubahan yang terjadi akibat proses belajar adalah perubahan kognitif, dan mereka meyakini bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental yang tidak dapat diamati secara langsung, seperti berfikir, mengingat, mencipta dan memecahkan masalah.
Para ahli psikologi behavioral berpendapat bahwa perubahan yang terjadi dari hasil aktivitas belajar adalah perubahan perilaku dan penekanan adanya factor eksternal terhadap individu. Perubahan individu seharusnya dapat diamati. Segala perubahan yang tidak dapat dilihat dan diamati itu tidaklah dapat digolongkan sebagai hasil dari aktivitas belajar.
Sedangkan para ahli psikologi gestalt menekankan bahwa perubahan yang dihasilkan dari kegiatan belajar adalah perubahan pribadi secara keseluruhan. Maksudnya, belajar itu tidak hanya dapat dilihat akibatnya hanya dari satu aspek saja, melainkan keseluruhan aspek individu, misalnya pikiran, emosi, perilaku dan kepribadiannya secara total.
Dari ketiga pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar itu dapat diwujudkan dalam bentuk peningkatan pengetahuan, penguasaan perilaku dan perbaikan keseluruhan kepribadian.
Perlu kita sadari bahwa aktivitas belajar tidak hanya diorientasikan pada pembentukan dan peningkatan salah satu aspek saja, melainkan belajar merupakan proses yang menyangkut segala aspek. Seperti, aspek fisik, social, emosional, intelektual dan moral, melalui pendekatan terpadu. Aspek lain yang tidak kalah pentingnya adalah adanya kejelasan tentang kesesuaian - kesesuaian antara isi kurikulum usia dan kemampuan anak.
Dalam implementasi dan pengembangan kurikulum di kelas guru harus benar - benar memanfaatkan hasil observasi dan catatan tentang hiteroginitas kemampuan, minat, bakat dan tingkat kemajuan perkembangan anak. Guru haruslah menerapkan system pembelajaran dan menyampaikan materi pembelajaran yang menarik, kreatif, inovatif dan menantang. Sehingga anak didik tidak akan bosan dan jenuh. Guru hendaknya memberikan kebebasan bagi anak didik untuk mengeluarkan ide - idenya dan memberi peluang bagi anak didik untuk berekspresi serta menciptakan suatu karya - karya baru.