Mohon tunggu...
Ujung Radesa
Ujung Radesa Mohon Tunggu... -

Rahmatan lil 'alamien. Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika. Karena berkah pergulatan hidup manusia di ujung jembatan peradaban tidak akan pernah sirna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Selamat pagi, Indonesia tanpa Asap

6 November 2015   06:44 Diperbarui: 6 November 2015   06:44 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Selamat pagi, Indonesia.

Jumat awal pekan bulan November ini merupakan momentum yg menyejukkan bangsa Indonesia. Asap yang sempat membumbung di Kalimantan dan Sumatera kini mulai sirna berbarengan dengan masuk musim hujan. Bagi saudara-saudara kita di belahan Indonesia yang sempat terdesak oleh jutaan ton asap akibat kebakaran hutan adalah penderitaan yang sulit dilupakan. Dada sesak, tenggorokan gatal, mata pedih, hingga melumpuhkan sendi-sendi vital tubuh. Ujungnya aktivitas masyarakat terganggu, sebagian malah berhenti.

Kini kita mulai lega. Bencana berhari-hari warga korban asap berteriak pun tidak didengar oleh saudara yang lain, namun Tuhan melalui hujan memberikan jawaban atas teriakan mereka. Sungguh hujan adalah berkah yang mengantarkan pada kenyamanan hidup berbangsa dan bernegara.

Lalu di mana posisi negara saat asap membumbung kemarin? Percayalah, Negara selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk warganya. Lenyapnya asap adalah berkat negara juga bertindak ekstra keras, meski hanya sebagian. Kita berdoa agar tahun-tahun berikutnya benar-benar terwujud Indonesia tanpa asap. -kra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun