Heningnya tengah malam begitu sepi sunyi senyap, dinginnya udara terasa menusuk sendi-sendi tulang . Saatnya ku sujud hadapkan hati ke hadapan Ilahi ya Rabbi, seraya menyesali rentang usia yang telah kulalui. Tak terasa waktu terus berjalan dan dari waktu berganti ke waktu telah terlewati. Seandainya waktu bisa aku tarik kembali, akan aku hapus semua perbuatan-perbuatan jelek dimasa lalu aku ganti dengan perbuatan yang baik-baik, tapi waktu tak bisa di ajak kompromi tetap terus berjalan. Alangkah menyesalnya kalau sering menyia-nyiakan waktu. Sesungguhnya waktu bagi manusia ada yang dapat menjadi kawan setia, tapi ada kalanya menjadi musuh besar dan akan menjadi saksi di hari kiamat kelak. Betapa berharganya waktu meski hanya satu detik.Kehidupan berjalan terus beriringan dengan Sang Waktu. Sudahkah kita menggunakan waktu yang kita miliki untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H