Mohon tunggu...
50l3h 3195
50l3h 3195 Mohon Tunggu... pegawai negeri -

belajar dan mencari sesuatu yang baru....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Korupsi

31 Oktober 2012   15:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:09 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia sebagai bangsa yang besar dan luas dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah ruah tersebar dari sabang sampai merauke tidak berdaya mengalami keterpurukan yang sampai detik ini belum berubah, belum ada tanda-tanda mampu bangkit dari keterpurukannya bahkan semakin menjadi-jadi dan menggila yang muncul bukan upaya mencari solusi bangsa dari keterpurukan, tetapi praktek korupsi mulai bermunculan yang dilakukan dari mulai bupati, gubernur dan para wakil rakyat yang terhormat.

Bagaimana mau bangkit kalau korupsi semakin merajalela yang dilakukan oleh para pemimpin birokrat dengan tega hati dan nekad melakukan korupsi besar-besaran sungguh amat sangat keterlaluan. Indonesia sebagai negara yang mencapai ranking pertama di negara asia dalam prestasi korupsinya, konon dibeberapa media di tulis korupsi sudah mencapai stadium III.

Pada umumnya korupsi dilakukan oleh para pemegang kekuasaan secara otoriter dengan memanfaatkan kelemahan badan kontrol yang status pangkat dan jabatannya berada jauh dibawahnya. Sehingga unsur bawahnya tidak berkutik karena takut digeser pangkat dan jabatannya atau dipersulit kehidupannya.
Kejujuran, kebenaran secara perlahan rupanya sudah mulai ditinggalkan, para birokrat di negri ini hanya pandai membuat slogan dan kata-kata indah tetapi tidak mampu menuangkan dalam bentuk amaliah lebih-lebih memberikan tauladan kepada rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun