Mohon tunggu...
Uji Saputri
Uji Saputri Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

"Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang." - Ir. Soekarno.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Banyaknya Kasus Pneumonia Mycoplasma, Kesiapan Fasilitas Kesehatan Indonesia Patut Dipertanyakan?

12 Desember 2023   21:57 Diperbarui: 12 Desember 2023   23:03 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Belakangan ini, kasus pneumonia mycoplasma di Indonesia dilaporkan meningkat tajam. Data Kementerian Kesehatan per Desember 2022 mencatat ada peningkatan 4 kali lipat kasus pneumonia mycoplasma dibanding tahun sebelumnya. Faktor perubahan cuaca yang ekstrem diduga jadi pemicunya.

Situasi ini patut menjadi perhatian mengingat sistem kesehatan Indonesia belum sepenuhnya siap menghadapi lonjakan kasus. Minimnya fasilitas kesehatan dasar di beberapa daerah menyulitkan deteksi dini dan isolasi pasien pneumonia mycoplasma. Akibatnya, penularan kasus baru sulit dikendalikan.

Selain itu, ketersediaan obat-obatan dan alat kesehatan penting seperti ventilator paru dan tabung oksigen juga terbatas. Kondisi ini berisiko memperburuk tingkat kematian akibat komplikasi pneumonia mycoplasma. Apalagi dengan menyebarnya kasus ke daerah padat penduduk dan minim fasilitas medis.

Oleh karena itu, pemerintah dan instansi terkait perlu segera meninjau ulang kesiapan fasilitas dan infrastruktur kesehatan dalam menghadapi lonjakan pneumonia mycoplasma. Penguatan sistem deteksi, isolasi, perawatan, hingga pendataan kasus perlu dilakukan guna mencegah dampak buruk lebih lanjut. Kesiapsiagaan menyeluruh diperlukan agar kasus tak kian meluas dan memakan korban jiwa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun