lahirlah wahai Bunga hati, engkau telah berjuang hingga kini, melewati hari hari dengan sukarela, melakukan banyak hal suka dan duka demi terwujudnya cita cita.
Rasa Syukur dan Bangga patut dihaturkan kepada yang maha kuasa, engkau cukup gigih dengan keadaan mu saat ini, engkau cukup sempurna dengan semua yang kau telah lakukan. Berbahagialah dan bersyukurlah.
Wahai insan yang tak pernah menyerah, ku rasa hari hari yang kau lewati amat lelah, ku rasa kau lelah dengan fikiran entah logika atau perasaan, entah yang sudah lalu atau yang belum tentu. Taapa, Berbahagialah bersyukurlah . Kau sudah cukup dewasa untuk selalu memilih hidup untuk selalu bertahan hidup. Terimakasih telah mencintai diri sendiri, keluarga, serta sang pujangga ini.
Duhai Asmara Cinta, Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, sederhana yang terasa istimewa. Dengan lapang dada aku menerima usia dan menerima bentuk wujud raga.
Laksana Surya yang menyinari dunia, engkau amat bercahaya walau usia semakin menua, tetaplah terang ketika banyaknya orang yang menyerang, dan tetaplah berlapang dada di saat orang orang sudah berumah tangga.
Tuhan menghadirkan dirimu dalam hidupku, mengarungi lautan dengan ombak yang menerkam dan angin yang kencang. bersamamu  kita , jiwa dan raga siap selalu dalam segala bahaya.
Hari ini adalah jiwa raga kami, janganlah merasa sendiri, bersamamu melangkahkan kaki hingga tak cemas apapun yang menghampiri. selamat bunga hati , berbahagialah dan bersyukurlah, setiap detik dihaturkan, segala hajat keinginan segera dikabulkan. semoga tuhan memperkenankan atas segala keinginan dan harapan.
Duhai Asmara cinta. Tak usah resah dengan apa yang tak kita punya, tak usah usang dengan hubungan orang . Nikmati dan syukuri, Tuhankan beri lebih dari ini.
Bagiku Hari ini Jiwa raga kami, Tasya Nabilah Terimakasih telah membersamai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H