Mohon tunggu...
Ujank Soemantry aja
Ujank Soemantry aja Mohon Tunggu... -

Bujangan yang haus dan sedang mencari bidadari ilmu.... Pegiat di LAWANG NGAJENG

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penjara Cinta

7 Oktober 2010   22:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:37 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kasih yang begitu dalam, tak bisa ku abaikan begitu saja.

Semerbak laksana harum melati, menghiasi hari-hariku yang senantiasa di temani senyum manismu. Begitu putih tanpa pamrih, begitu suci tanp[a asumsi.



cinta yang menggelora, menggema dalam dada.

Merah darah laksana mawar merah, merekah penuh semangat menggapai indah.



Sayang tak terbilang, menerawang menembus batas angan-angan.

Menggairahkan jiwa yang gersang, menenggelamkan dalam pesona keindahanmu.



Andai dapat ku lompati batas ikatanmu, akan ku terjang segala rintangan.

Sayang seribu sayang, Hukum agamaku mengharamkanmu untuk ku rengkuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun