Siapa yang selalu olahraga untuk menjaga tubuh tetap sehat? Pasti semua orang pernah berolahraga, entah itu di sekolah atau olahraga sendiri di pagi dan sore hari. Olahraga merupakan kebutuhan alami tubuh agar tetap sehat hingga tua nanti. Sebelum olahraga, tentu kita harus melakukan pemanasan agar otot tidak kaget saat menerima gerakan utama olahraga.Â
Pemanasan dalam olahraga sendiri terbagi menjadi dua, yaitu pemanasan atau peregangan statis dan pemanasan dinamis.Â
Pemanasan statis, atau biasa disebut juga peregangan statis adalah teknik yang melibatkan gerakan lambat untuk meregangkan otot dalam posisi diam selama beberapa detik. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kelenturan, mengurangi ketegangan otot, dan mempersiapkan tubuh untuk aktivitas fisik secara umum.Â
Dikutip dari University Hospitals, dr. Korn, mengatakan bahwa peregangan statis lebih bagus dilakukan dalam pendinginan setelah olahraga.Â
Sedangkan pemanasan dinamis adalah rangkaian gerakan berirama yang melibatkan gerakan aktif yang lebih sesuai dilakukan sebelum memulai olahraga. Pemanasan ini bertujuan untuk meningkatkan suhu dan mengalirkan darah ke seluruh otot dan tubuh. Pemanasan dinamis meliputi pergerakan tubuh aktif dan bisa pula menyerupai gerakan yang akan dilakukan pada olahraga utama. Maka dari itu, pemanasan ini cocok dilakukan sebelum olahraga.Â
Salah satu keuntungan utama dari pemanasan dinamis adalah kemampuannya untuk meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak. Dengan meniru gerakan yang akan dilakukan selama olahraga, tubuh menjadi lebih siap untuk performa maksimal dan mengurangi risiko cedera. Penelitian menunjukkan bahwa pemanasan dinamis lebih efektif dalam meningkatkan kinerja dibandingkan dengan pemanasan statis, yang cenderung hanya fokus pada peregangan tanpa gerakan aktif.
Mengutip dari seorang mahasiswa yang hobi berolahraga sekaligus mantan atlet, Deni Hidayat, mengatakan sebelum melakukan olahraga seperti lari, sebaiknya melakukan pemanasan yang dinamis daripada statis. Kemudian melakukan gerakan yang mirip dengan gerakan inti nanti, membuat otot beradaptasi. Bukan hanya lari, semua kegiatan olahraga berat sebaiknya diawali dengan pemanasan dinamis untuk meningkatkan kemampuan bergerak dan meminimalisir cedera.Â
Kesalahpahaman yang sering dijumpai ada pada pelajaran olahraga di sekolah. Dimulai dari jenjang SD hingga SMA, murid-murid lebih ditekankan melakukan pemanasan statis oleh gurunya, walau tak jarang diperintahkan pula pemanasan dinamis.Â
Tetapi, tidak diperintahkan untuk melakukan pendinginan setelah pelajaran olahraga usai. Hal ini berawal dari anggapan pemanasan statis sudah cukup untuk mempersiapkan tubuh siswa.Â
Meski pemanasan statis memiliki nilai manfaat walau dilakukukan di awal, tetapi kurang sesuai untuk mempersiapkan tubuh menghadapi gerakan yang lebih berat. Karena gerakan statis tidak memberikan  rangsangan untuk meningkatkan dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Ketidakpahaman ini memicu terjadinya cedera dan berkurangnya performa seseorang. Jadi, bagi kalian yang ingin berolahraga, sebelum ke gerakan inti lakukan pemanasan dinamis, dan setelah olahraga lakukan peregangan statis.