Mohon tunggu...
Ujang Saepulloh
Ujang Saepulloh Mohon Tunggu... Administrasi - Pencinta Buku

Membaca apa yang ditulis orang lain dan menulis apa yang dibaca.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Kalau Kamu Ikan Jangan Ikut Lomba Terbang

6 Agustus 2024   09:41 Diperbarui: 6 Agustus 2024   09:47 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul Buku         : Kalau Kamu Ikan Jangan Ikut Lomba Terbang

Penerbit             : Noura Books

Penulis                : Emha Ainun Nadjib

Terbit                  : 2021

Halaman            : 252

Perbedaan seharusnya tidak hanya kita terima sebagai suatu kewajaran. Lebih dari itu, perbedaan seharusnya kita rayakan. Karena tanpa adanya perbedaan rasanya akan sulit untuk berkembangnya sesuatu. Baik itu dari segi ilmu pengetahuan atau bahkan praktik keagamaan pada zaman serba modern ini.

Buku Kalau kamu Ikan Jangan Ikut Lomba Terbang adalah kumpulan pemikiran Cak Nun yang membahas fenomena sosial, keberagamaan bahkan bernegara. Disampaikan dengan sangat ringan dan merakyat setiap judul membuat pembaca tersadarkan bahwa banyak yang harus dibenahi baik dari diri sendiri dan juga pada taraf bermasyarakat.

Menurut Cak Nun yang terpenting adalah membangun diri. Kalau Anda pintar melawak, jadilah pelawak yag berkepribadian. Kalau Anda jadi pelukis, jadilah pelukis yang punya kepribadian. Karena sekarang banyak sekali orang yang tidak memiliki kepribadian. Ada pelawak, ya, "kayak gitu". Ada ulama tapi ya "kayak gitu".

Jadi kalau Anda memang ayam, jadilah ayam yang sesungguhnya. Jangan jadi ayam yang diam-diam dalam hati tidak ingin menjadi ayam, tapi ingin jadi bebek. Dengan begitu tidak akan membuat Anda nyaman. Kenalilah diri sendiri dengan benar, supaya kita mengenal Allah. Kalau mengenal Allah otomatis kita  akan tahu nasib diri.

Dalam buku ini Cak Nun tidak hanya sekadar memaparkan pemikiran tapi juga mengajak pembacanya merenungkan kembali nilai-nilai yang kita percayai dan kebiasaan kita apakah sudah tepat atau belum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun