Lamongan Universitas Islam Lamongan (UNISLA) sukses gelar seminar bertema "Bijak bermedia sosial", Seminar tersebut diselenggarakan di Balai Desa Brumbun yang diikuti oleh ibu-ibu dari semua Dusun yang ada di Desa Brumbun Kecamatan Maduran. Minggu, (3/9/2023)
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 29 Desa Brumbun Kecamatan Maduran Kabupaten"Seminar ini sangat berguna untuk memberikan Edukasi dan pengarahan tentang dampak baik dan buruknya suatu media sosial yang sangat perlu disadari oleh para orang tua sehingga mampu memberikan pengendalian serta batasan-batasan penggunaan sosial media kepada anak, khususnya pada anak-anak yang masih dalam perkembangan emosional dan berpikir" Kata Siswahyudi selaku Kepala Desa Brumbun
Seminar dengan tema "Bijak Bermedia Sosial" di latarbelakangi oleh cepatnya informasi yang tersebar dimedia sosial yang mengharuskan seseorang harus bijak dalam penggunaannya. ”Seminar "Bijak Bermedia Sosial" ini difokuskan pada ibu-ibu Desa Brumbun karena melihat banyaknya dampak negatif dari media sosial yang diterima dari ibu-ibu dalam penggunaan media sosial,” Kata Figur Sahara Putra selaku Koordinator Desa KKN.
Kegiatan ini di isi oleh Pemateri yang Bernama Galang Yoga Prawira,S.Ei., M.E. Lulusan dari Universitas Islam Sunan Ampel Surabaya (UINSA). Beberapa poin penting yang dipaparkan oleh pemateri yang “Pertama” adalah tentang bagaimana cara Menjunjung tinggi etika dalam berkomunikasi. Meskipun kita tidak bertatap muka langsung dengan pengguna media sosial lainnya, etika berkomunikasi harus tetap dijunjung tinggi. Status ataupun komentar yang ditulis usahakan untuk tidak menyakiti, melecehkan, merendahkan, memfitnah, maupun melanggar hak-hak orang lain, yang “kedua” yaitu Selektif dalam menyebarkan informasi,
Saat kita menerima informasi menarik dari media sosial, jangan langsung percaya. Sebaiknya cek dan ricek kembali validitas informasi. Jangan sampai kita turut menyebarkan informasi palsu (hoax), yang bisa jadi akan menjerat kita pada kasus hukum, dan yang “ketiga” Hati-hati menyebarkan data pribadi, karena Media Sosial sangat rawan dengan berbagai risiko penipuan dan kejahatan lainnya. Sebaiknya kita berhati-hati untuk menyebarkan data, identitas, maupun foto-foto pribadi, supaya tidak mudah dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang memiliki niatan buruk.
Galang Yoga Prawira berpesan semoga dengan adanya seminar bijak bermedia sosial ini para ibu khususnya bisa lebih bijak dalam penyebaran berita yang mungkin kurang benar serta dapat menjaga etika dalam berkomentar dimedia sosial serta bisa lebih mengawasi anak-anak mereka dalam penggunaan media sosial.
Ferdhi Riski Priyadi Mahasiswa Fakultas Hukum yang mengikuti kegiatan KKN juga menyampaikan teruntuk ibu-ibu dan semua Masyarakat pengguna WhatsApp harus hati-hati jika menerima pesan yang menyatakan Anda memenangkan hadiah atau Undangan Pernikahan berbentuk aplikasi dan lain sebagainya, yang meminta pengguna Wahatsapp mengisi data pribadi. Karena semua itu adalah ulah dari Hacker atau Penipu. Para hacker atau penipu menggunakan skema sosial engineering (rekayasa sosial) untuk bisa mengakses data pengguna WhatsApp hingga informasi keuangan seperti detail akun bank dan kartu.
“saya sarankan ibu-ibu semua yang punya Instagram agar follow @ccipolri akun dari Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri yang di sana termuat imbauan tentang Kejahatan siber dan kalaupun amit-amit jadi korban langsung laporkan ke pihak berwajib yaitu pihak kepolisian terdekat atau bisa lapor di akun sosial media @ccipolri” ujar Ferdhi.
Warga desa brumbun juga sangat mengapresiasi adanya kegiatan seminar ini, menurut mereka dengan adanya seminar ini bisa menambah ilmu dan pengetahuan baru untuk warga desa brumbun mengenai kemajuan teknologi diera digital khususnya media sosial.
“saya sangat terbantu dengan adanya kegiatan seminar bijak bermedia sosial yang diadakan mahasiswa kkn di sini karena kita bisa tahu apa dampak positif dan negative yang ada dimedia sosial dan kita sebagai warga Masyarakat juga bisa berhati-hati jika dapat pesan tidak dikenali seperti penipuan, undangan pernikahan yang mengakibatkan saldo di Rekening terkuras habis” ujar salah satu warga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H