Jauh-jauh datang dari kota Purwakarta, berangkat pagi buta menerjang hujan yang mengguyur Jakarta. Demi apa?
Minggu kemarin, 12 Februari 2017, saya berkesempatan mengikuti acara kompasiana Visit ke Alam Sutera, sebuah kawasan permukiman yang terbilang ‘legend’ di kota Tangerang Selatan. Walaupun jauh, berangkat nyubuh dan basah kuyup diguyur hujan jakarta, toh tak mengurungkan niat ini untuk ikut seru-seruan bareng 35 kompasianer lain di Alam Sutera.
Iya, pagi itu Jakarta diguyur hujan lebat sedari pagi. Selepas turun dari bus travel di bilangan Pancoran,  saya terpaksa basah-basahan naik ojek online demi mengejar tepat waktu jam setengah tujuh sampai di Bentara Budaya, titik kumpul buat kompasianer yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Bagi saya, tepat waktu is a must, meskipun kemudian saya harus berdamai dengan toleransi panitia menunggu teman-teman lain yang ngaret datang. Hehehe…
Ngapain mau repot-repot datang? Saya sih penasaran ingin melihat langsung sebuah kawasan kota baru yang didalamnya telah terintegrasi segala aspek penunjang permukiman, mulai dari residensial, kesehatan, gaya hidup, pendidikan, olahraga dan bisnis. Saya yakin pasti ada inovasi kreatif terselip dalam perencanaan kawasan ini. Dan itu terbukti. Selain melihat sebuah kawasan kota yang begitu asri, setidaknya saya mendapati ada 3 fasilitas yang terbilang keren di Alam Sutera. Suteraloop, Panic Button, dan Command Center.
Blusukan Naik Suteraloop
Begitulah, sekitar jam 8an bus mulai bergerak menuju Alam Sutera. Minggu pagi rupanya Jakarta bebas macet sehingga tak perlu waktu lama bagi kami untuk sampai di Alam Sutera ini.
Di gerbang kawasan, kami disambut oleh satu regu crew security Alam Sutera yang akan mengawal kami menuju lokasi titik kumpul.  Sempet mikir, ‘wow keren banget penyambutannya’, berasa orang penting. Padahal hari itu rupanya sedang berlangsung event lari  Anyo Run sehingga untuk sementara waktu kawasan tertutup bagi kendaraan bermotor.
Bus kemudian digiring menuju Marketing Office dekat Mall Alam Sutera, dimana sejumlah kawan kompasianer asal tangerang sudah menunggu kami bersama crew marketing Alam Sutera. Dua buah mobil unik warna merah berlabel Suteraloop sukses menarik perhatian saya sesaat turun dari bus. Inilah bus shuttle internal yang melayani transportasi warga di dalam kawasan ini.
Fyi, warga cukup membayar 5000 rupiah untuk naik Suteraloop ini, atau kalau mau keliling seharian bisa bayar 20 ribu rupiah. Sejatinya ada empat rute bus sesuai dengan jalur yang dilaluinya, jalur merah, biru, kuning dan hijau. Hebatnya, untuk mengetahui jalur mana yang akan kita lalui ketika menuju ke suatu tempat, Suteraloop sudah dibekali beragam perangkat yang memudahkan warga. Lewat situs yang beralamat www.shuttle.alam-sutera.com kita bisa melihat bus apa yang bisa kita ambil serta estimasi waktunya. Kalau gak mau repot, ada juga aplikasi androidnya lho. Wuihh, keren yaa!