Kegiatan Kompasiana Blogtrip bertajuk Jejak Para Riser yang bekerja sama dengan Datsun Go+ Panca, sejatinya adalah kegiatan yang bertujuan mengungkap berbagai destinasi wisata dan kuliner yang belum terekspose di sepanjang jalur Jakarta-Yogyakarta-Jakarta di wilayah utara dan selatan. Namun, sepertinya bukan hanya tempat wisata tersebut yang bisa di-explore, siapa nyana tempat-tempat wisata tersebut juga bisa menjadi background yang cantik untuk menyingkap sisi eksotisme mobil Datsun Go+ Panca yang kami tunggani.
Setidaknya itu yang saya amati selama mengikuti perjalanan Jejak Para Riser ini. Selain memang sosok mobil ini beda dibanding varian mobil LCGC (Low Cost Green Car) lainnya, eksotismenya akan terasa semakin kental jika dipadukan dengan sensasi panorama alam yang menarik.
Selama perjalanan ini, beberapa kali kami sengaja berhenti sejenak di tempat-tempat yang memiliki spot pemandangan menarik, walaupun bukan di tempat wisata. Ah, Indonesia memang indahnya tiada duanya. Bahkan lokasi pinggir jalan pun banyak menyajikan pemandangan yang menawan.
Rekan riser yang paling banyak wara wiri mengabadikan momen Datsun dan keindahan alam ini adalah  Syaifuddin Sayuti dan panitia pendamping Setiawan Dieki. Kalo dilihat dari kamera yang mereka gunakan, pastilah mereka lebih professional dalam hal fotografi dibanding saya. Berbekal kamera DSLR, kedua riser inilah yang terus sibuk memotret mobil Datsun yang kami tumpangi dari berbagai sudut. Sementara saya yang hanya mengandalkan fitur kamera dari iphone yang saya bawa, cukuplah hanya ‘menangkap’ tingkah kedua fotografer ini. jepretan saya pasti kalah bagus dibandingkan kedua riser ini, selain memang kalah dari segi kamera saya pun tidak menguasai teknik fotografi yang baik. Tapi, kadang sesekali saya juga ikut memotret mobil ini, tergoda mencoba mengabadikannya.
Aksi risers mengabadikan datsun Go+ Panca di Singaparna, Tasikmalaya
Aksi risers mengabadikan Datsun Go+ Panca di Lingkar Nagreg
Buat saya pribadi, boleh dibilang mobil Datsun Go+ Panca ini memiliki tongkrongan yang gagah. Desain eksterior mobil ini top banget. Kesannya lebih macho dibanding varian competitor lain di kelas LCGC. Yang paling saya suka adalah garis heksagonal grill depan yang berpadu dengan bentuk headlamp yang tegas, memperlihatkan rasa kokoh dari mobil ini. Sama sekali tidak ada kesan murahan dari tampilan mobil ini. Demikian pula bagian belakangnya, kesan modern akan terlihat disini. Sayangnya, ukuran ban yang disetel dalam mobil ini terlalu kecil. Dengan spesifikasi ukuran 155/70 R13, memang akan terlihat terlalu standar. Orang marketing Datsun pasti akan bilang, maklum untuk menekan budget, biar masuk spesifikasi LCGC! Makanya, saya lebih suka memotret mobil ini dari sisi depan saja, kalo dari samping, keberadaan ban yang kecil ini terasa sedikit mengganggu.
Anyway, selamat Datsun Go+ panca yang berhasil menarik perhatian saya. Kalau punya duit, akan kubeli dirimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H