images : Wikipedia
...
Untuk menjelaskan adanya ketersaling hubungan antara yang fisik-metafisik secara konstruktif-terstruktur maka hal pertama yang harus kita lakukan adalah; harus terlebih dahulu keluar daribingkai pemikiran Immanuel Kant.tiada lain agar akal memiliki wilayah jelajah yang lebih luas-tidak mutlak bergantung pada input pengalaman dunia inderawi. analogi nya bila kita ingin berenang dengan cepat di air maka kalau perlu semua pakaian yang biasa kita pakai di darat harus kita lepas
Karena tugas akal dalam wilayah ilmu pengetahuan itu jauh lebih berat-lebih luas serta lebih kompleks dari tugas yang di emban dunia inderawi,bagi dunia inderawi yang benar-kebenaran adalah apa yang sebatas nampak kepada pengalaman indera-tak lebih dari itu, sedang bagi akal yang benar-kebenaran adalah yang akal fikiran dapat menangkap dan memahami nya.nah karena wilayah pengalaman manusia itu sangat terbatas maka akal tak bisa bersandar secara penuh- mutlak kepada input input dunia inderwi
Contoh sederhana : saya dapat memastikan bahwa alam semesta itu terbatas dan artinya ia memiliki tepi batas yang terakhir walau saya tak memiliki pengalaman sampai kepada tepi batas yang terakhir dari alam semesta, itu karena gambaran ‘materi’ dalam akal fikiran saya adalah : wujud yang terbatas
Berbagai contoh lain dimana akal dapat merumuskan kebenaran tanpa bergantung pada unsur pengalaman misal :
- akal saya bisa memastikan bahwa kemahatakterbatasan itu ada
- akal saya bisa memastikan bahwa waktu itu mustahil abadi-tanpa memiliki awal
- akal saya dapat memastikan bahwa dunia itu mustahil tanpa awal-karena materi itu mustahil ‘telah selalu ada’
- akal saya dapat memastikan bahwa alam semesta (yang non materi) berasal dari yang non materi
Dan tentu saya harus menyertakan argument rasional dari rumusan-simpulan yang saya buat itu yang terlalu panjang untuk diuraikan disini