AGAMA VS ABSURDISME
Dalam menyikapi persoalan dualisme nilai nilai fundamental dalam kehidupan seperti nilai benar - salah,baik - buruk,kebaikan - kejahatan maka agama wahyu menginginkan supaya manusia melihat dan memahaminya secara jelas-terang benderang-konstruktif, Bisa membedakan benar dari salah,baik dari buruk seperti kita melihat perbedaan antara warna hitam dengan putih.Dengan kata lain,memahami secara "hitam-putih"
Dan alat untuk memahaminya tentu saja sudah diberikan Tuhan pada manusia dan melekat alami dalam jiwanya yaitu akal budi serta nurani.Jadi aneh kalau klaim ber akal budi tapi misal tidak mau terima adanya nilai benar dan salah,baik dan buruk yang perbedaannya jelas, hitam-putih,Kalau begitu fungsi akal budinya untuk apa ?
Artinya dalam pandangan agama ada benar-salah,baik-buruk yang jelas dan terang benderang di dunia ini.Dan agama tak ingin manusia menyikapinya secara absurd,skeptis atau membuatnya nampak relatif.Maka agar benar-salah,baik-buruk itu nampak jelas-terang benderang maka agama menyertai atau mem back up nya dengan mengkonsep hukum,termasuk ancaman,hukuman,termasuk konsep balasan amal perbuatan di akhirat
Dan dualisme tersebut muaranya akan melahirkan pemahaman terhadap konsep "Kebenaran" (dengan K besar).Artinya, kebenaran adalah sebuah konsep besar yang didalamnya kita akan menemukan  rangkaian penjelasan benar-salah, baik- buruk,kejahatan-kebaikan,untung -rugi dlsb.Orang yang tidak faham adanya nilai benar-salah, baik-buruk tentu tidak akan faham konsep kebenaran dalam artian menyeluruh
Adanya nilai benar-salah,baik-buruk yang diberitahukan Tuhan juga menyiratkan bahwa kehidupan tidaklah absurd tapi memiliki makna atau maksud tujuan Ilahiah. Dengan pengetahuan akan nilai nilai mendasar itu manusia dibawa Tuhan menuju adanya kebahagiaan abadi di akhirat kelak.Jadi yang namanya hidup tidaklah sekedar makan minum beranak pinak lalu menunggu mati tapi ada tujuan yang lebih besar dari itu
Artinya benar-salah,baik-buruk sebagai nilai dasar dalam kehidupan adalah penopang hadirnya apa yang disebut "makna kehidupan",Bahwa kehidupan memiliki makna dan cirinya adalah adanya nilai benar-salah,baik-buruk yang kelak menentukan nasib manusia di akhirnya
ABSURDISME,SKEPTISISME,RELATIVISME SEBAGAI VIRUS
Tapi apakah tiap orang suka dengan konsep dualisme benar-salah,baik-buruk yang hitam-putih atau cara berpikir-cara pandang-filosofi hitam-putih dalam memahami persoalan kebenaran ? Ternyata tidak,Ada orang yang lebih suka prinsip atau filosofi absurdisme, skeptisisme, realitivisme.
Dalam pandangan mereka persoalan kebenaran bukan suatu yang serba jelas apalagi hitam putih.Ketika dijelaskan kepada mereka hal yang sifatnya hitam-putih maka mereka akan membawa persoalan tsb ke arah tertentu hingga ujungnya seolah menjadi abu abu-tak jelas benar salahnya,baik-buruknya