Dan kita tahu daging otak yang secara materi terdiri dari sel,molekul,atom itu berbeda dengan pikiran yang adalah immateri.Maka ilmu tentang infrastruktur fisik otak (neurosains) beda dengan ilmu tentang pikiran (psikologi).Jadi episentrum psikologi atau manusia dibalik fisiknya itu bicara pikiran bukan bicara aspek fisik manusia (termasuk infrastruktur fisik otak)
Maka ketika orang bicara otak,bicara neurosains,bicara gelombang elektrik otak,Saya selalu bicara essensi jiwa ; pikiran,kesadaran,intuisi,hasrat dan beragam bentuk varian lain,Ini untuk mengimbangi agar manusia tidak selalu berupaya digambarkan secara material sementara yang immaterial di tanggalkan.
Dan supaya manusia tidak dilihat dan dideskripsikan oleh cara pandang mata satu (materialist) yang fokus hanya kepada aspek materi (ingat hadits tentang si mata satu dan fitnah besar karena keberadaannya)
Saya tahu persis di dunia ini saat ini sedang mewabah materialisme ilmiah,efek lain dari perkembangan sains fisika, Mereka berupaya membuat world view yang serba berdasar pandangan materialist,Apakah itu worldview ilmu pengetahuan dan saat ini yang mereka gencarkan adalah konsep manusia versi materialist.Maka dalam beberapa artikel soal ini saya selalu berupaya counter untuk memperlihatkan kelemahan dan kekurangan deskripsi manusia versi materialist tsb
Jadi saya wanti wanti khususnya pada umat beragama bahwa kita sedang melawan sebuah ideologi-cara pandang dan bukan sedang berhadapan dengan sains semata.Masalahnya,mereka selalu mengatas namakan sains padahal mereka sedang promo cara pandang materialist.
Masalahnya lagi tidak seperti umat beragama yang biasa terus terang ini berdasar ayat kitab atau hadits tapi di group dbat tak ada yang terus terang "ini berdasar materialisme ilmiah",Maka banyak yang awam terkecoh,seolah argument-pendapat sains padahal pandangan materialisme.Maka bisa disebut materialism itu ideologi tersembunyi tapi pengaruhnya sangat dominan-hegemonis pada orang orang tertentu
Antara sains dengan filosofi-ideolog-cara pandang yang sudah diluar rumusan material yang teramati memang sering tumpang tindih,Contoh ; "Manusia adalah olongan hewan",itu lebih merupakan filosofi - pandangan evolusionis,"Jiwa otonom itu tidak ada",Itu pandangan materialist ilmiah,"Semua mesti berdasar fakta empiris (termasuk hal metafisis)",Itu pandangan saintisme-positivisme
.........
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H