Oke misal ada input dari luar kedalam otak atau dari input yang ditangkap indera kedalam otak,tapi kalau pikiran seseorang pasif-tidak sedang memiliki hasrat berpikir bisakah input kedalam neuron tersebut menggerakkan pikiran untuk bergerak (berpikir) ?
Misal seseorang yang jiwanya dalam keadaan stress berat,lalu masuk kedalam otaknya beragam informasi dari luar tapi karena pikirannya pasif maka input dari luar kedalam neuronnya tersebut tidak menggerakkan pikirannya untuk bergerak.Karena pikirannya sedang pasif,jiwanya sedang kehilangan gairah maka tidak timbul gelombang elektromagnetik dalam otaknya yang menggerakkan system neuronnya bekerja
Disinilah rahasia peran jiwa harus dimunculkan, bila berpikir awalnya bukan dipicu aktifitas material otak maka harus ada pemicu lain yang bukan infrastruktur fisik otak dan satu satunya pemicu lain tersebut adalah yang kita kenal sebagai jiwa.Dari jiwa lah muncul pemicu yang membuat seseorang berpikir dan otak fisik bekerja
Dalam jiwa terdapat niat,hasrat,kehendak, keinginan,cita cita, sebagai sumber pemicu seseorang berpikir,semua itu hal  yang tidak selalu ditimbulkan atau dipicu oleh sesuatu yang bersifat material
*Berdasarkan penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan, setiap manusia memancarkan gelombang elektromagnetik yang berasal dari pikiran dan perasaannya yang disebut vibrasi.Ini menunjukkan pikiran yang berpikir sebagai pemicu lahirnya gelombang elektromagnetik dan bukan sebaliknya gelombang elektromagnetik yang menimbulkan pikiran berpikir
Lalu,darimana potensi akal budi muncul,Apakah itu muncul dari adanya aktifitas gelombang elektrik otak atau kah sesuatu yang tertanam dalam jiwa ? Kita bahas di artikel berbeda
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI