Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hubungan Antara Fakta Temuan dengan Gagasan Teoritis, Mengapa Orang Mengkonsep "Teori"

15 November 2024   13:35 Diperbarui: 15 November 2024   13:46 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


BEDA ANTARA "FAKTA TEMUAN" DENGAN GAGASAN TEORI

Bagaimana sebenarnya struktur hubungan antara fakta temuan (yang diteliti) dengan penjelasan teoritis (penjelasan yang menghubungkan fakta temuan yg diteliti dengan tema teori) dan dengan tema teori,Apakah selalu paralel ?

Bila tahu bahwa sebuah teori bisa keliru, tidak tepat,salah atau difalsifikasi maka kita faham bahwa hubungan antara fakta temuan dengan penjelasan teoritis dan dengan tema teori belum tentu paralel

Contoh ;
Tema teori ; teori asal usul makhluk (fakta sesungguhnya tidak diketahui-tidak empirik)
Fakta temuan yg diteliti ; fosil,Dna dll.
Penjelasan teoritis ; menghubungkan fakta temuan dengan tema teori

Terus kenapa sih banyak yang klaim teori seolah fakta atau paralel dengan fakta (sesungguhnya) ? Itu karena ia tak faham struktur hubungan antara 3 element pembentuk teori tsb

Yang orang masih sering salah fahami adalah hubungan antara fakta temuan dengan obyek yang dibahas dalam sebuah teori.Sebagian orang sering menganggap antara fakta temuan dengan obyek bahasan dalam suatu teori itu paralel-cocok-bersesuaian padahal BELUM TENTU (Maka itu sebuah teori bisa keliru atau di falsifikasi)

Contoh ; Ada beberapa teori berbeda tentang asal usul alam,logika memastikan mustahil semua benar,yang benar hanya satu kalau bukan semua salah.Nah teori yang bicara satu tema bisa banyak itu menunjukkan bahwa teori dengan fakta sesungguhnya tidak selalu paralel.Karena kebenaran sebuah teori akan diketahui secara valid bila sesuai dengan fakta sesungguhnya (yang dibicarakan sebagai tema)

Misal obyek yang dibahas adalah asal usul alam,Nah yang namanya asal usul alam jelas tak ada satupun orang yang bisa menyaksikannya secara empirik. Karena tak bisa menyaksikannya secara langsung secara empirik itulah orang lalu tertarik membuat penjelasan teoritis tentang asal usul alam dari apa yang dapat ditemukannya dari fakta saat ini (fakta temuan) misal fakta temuan benda benda diluar angkasa saling menjauh, temuan CMBR

Maka lahir "teori asal usul alam semesta" yang dibentuk dari berbagai pengamatan atas hasil temuan saat ini yang dipandang berkaitan dengan tema teori.Jadi teori asal usul alam bukanlah fakta asal usul alam tapi upaya manusia membuat penjelasan teoritis atas asal usul alam berdasar temuan saat ini.

Jadi fenomena benda langit saling menjauh,CMBR itu bukan fakta asal usul alam tapi fakta temuan yang dijadikan bahan untuk menyusun penjelasan teoritis tentang asal usul alam.Demikian pula fosil,kesamaan Dna manusia dan hewan itu tak bisa disebut "fakta asal usul manusia" tapi fakta temuan yang dijadikan bahan untuk menyusun penjelasan teoritis  tentang asal usul manusia.Fakta empirik sesungguhnya asal usul manusia maupun alam semesta sampai saat ini tak ada yang tahu karena tak ada manusia yang bisa kembali ke masa silam

Maka yang menganggap teori bigbang adalah "fakta" itu mesti dipersoalkan karena teori bigbang adalah UPAYA MANUSIA MEMBUAT PENJELASAN TEORITIS tentang asal usul alam

Demikian pula teori asal usul makhluk bukan fakta asal usul makhluk (karena fakta ribuan-jutaan tahun lalu mustahil diketahui secara langsung secara empirik),Maka orang berupaya membuat penjelasan teoritis tentang asal usul makhluk dari fakta temuan saat ini

Maka aneh kalau ada yg menyebut teori asal usul makhluk adalah "fakta".Yang benar adalah UPAYA MANUSIA MEMBUAT PENJELASAN TEORITIS TENTANG ASAL USUL MAKHLUK

Apakah penjelasan teoritis pasti sesuai dengan fakta sesungguhnya yang dibahas dalam tema teori ? Belum tentu,maka itulah yang namanya penjelasan teoritis mengandung unsur dugaan-hipotesa. Sebuah teori bisa salah atau difalsifikasi itu menunjukkan bahwa suatu teori itu didalamnya bisa mengandung upaya manusia menyusun dugaan-prediksi (Dan bukan sedang memaparkan fakta orisinil yang mustahil diketahui)

Teori asal usul alam semesta bisa beragam dan secara logika mustahil semua benar,begitupula teori asal usul makhluk bisa beberapa versi,Sebagai upaya manusia dalam membuat penjelasan atas sesuatu yang tida bisa disaksikannya secara langsung itu wajar

Yang tidak wajar adalah orang awam yang menganggap teori=pasti fakta atau pasti sesuai dengan fakta sesungguhnya.Padahal saintis sendiri tahu bahwa yang mereka lakukan hanya upaya membuat penjelasan teoritis - bukan pemaparan langsung secara empirik (karena itu tak mungkin)

Bisa disebut konsep teori dalam sains di bentuk dari pengamatan atas fakta temuan itu bisa untuk tujuan mengilustrasikan-menjelaskan sesuatu yang tidak bisa ditangkap secara utuh secara langsung melalui input inderawi

Contoh lain ;
Bumi bulat saat ini sudah merupakan  fakta karena orang sudah bisa melihatnya secara langsung dari luar angkasa,Jadi tak perlu lagi penjelasan teoritis untuk merumuskan bentuk bumi

Tapi mengapa heliosentris masih disebut "teori" ?

Karena helio sentris mencakup obyek yang terlalu luas untuk bisa ditangkap secara utuh oleh indera manusia.Maka untuk menjelaskannya dipakai penjelasan teoritis (bukan penjelasan langsung secara empiris).Nah andai-bila kelak manusia atau ada kamera yang sudah bisa keluar dari galaxi bimasakti dan dapat memvideo secara utuh gerak seluruh benda yang ada di galaxi kita maka akan ada 2 kemungkinan ; helio sentris benar secara empiris atau salah secara empiris.Nah karena sampai saat ini manusia belum bisa menangkapnya secara utuh secara empiris karena luasnya galaxi kita maka heliosentris masih dilabeli "teori heliosentris"

Pertanyaan lain ; rotasi bumi itu fakta empiris atau penjelasan teoritis sih ?

Untuk menjawabnya teorinya mudah ;

Tempatkan kamera di tempat yang jauh dari planet bumi misal di bulan atau Mars tapi kamera itu harus ajeg-tak boleh terbawa oleh arus gravitasi bumi,nah dengan kamera yang bisa ajeg-tak terpengaruh rotasi bumi kan dapat kelihatan secara empiris bumi berotasi atau tidak

SIMPULAN ;

Dari berbagai penjelasan diatas kita bisa faham bahwa istilah "teori" muncul untuk menjelaskan obyek yang tidak bisa empirik-tersembunyi dan atau tidak bisa nampak secara empirik secara utuh menyeluruh.Untuk obyek yang bisa seutuhnya dapat diamati secara langsung secara empiris seperti metamorfosis kupu kupu ya manusia tak perlu membuat penjelasan teoritis,Karena penjelasan dapat dibuat berdasar pengamatan langsung atas obyek secara empirik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun