Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apakah Makna "Ilmiah" Harus Selalu Material?

16 Oktober 2024   08:43 Diperbarui: 16 Oktober 2024   08:59 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resiko dari hanya fokus ke dunia fisik- materi dalam menggumuli ilmu adalah menjadi "bermata satu" dimana si mata satu ini oleh agama di posisikan sebagai antagonis akhir zaman yang menjadi penguasa  akhir zaman tapi menjadi lawan utama dari umat beragama karena cara pandangnya yang berlawanan dengan kaum beragama yang "bermata dua" atau bisa melihat dunia fisik serta non fisik secara berimbang-adil

Maka bila makna ilmu pengetahuan adalah konsep yang harus menjelaskan keseluruhan baik fisik maupun metafisik maka istilah "ilmiah" pun kita pakai kala kita menggumuli persoalan fisika maupun metafisika tanpa misal harus merasa gamang

*Bahasan soal konsep ilmu pengetahuan itu sangat urgent karena seperti kata seorang tokoh bahwa siapa menguasai ilmu pengetahuan maka ia menguasai dunia

........

Artikel ke 2

MENGAPA MANUSIA BERTIKAI SOAL KONSEP "ILMU PENGETAHUAN" (?)

Bila ada 2 fihak yang bertikai mempersoalkan konsep ilmu pengetahuan serta makna pengertian "ilmiah" (diksi "ilmiah") utamanya antara yang beragama dengan yang tidak beragama,antara teis vs ateis,antara dualis vs materialist bagaimana menyikapinya ?

Saya akan coba rekonstruksi kembali persoalan ini sebagai upaya mencari solusi,dan kedua agar konsep ilmu pengetahuan TIDAK DI DOMINASI OLEH SUATU CARA PANDANG TERTENTU.Dan ketiga tentu agar pemahaman manusia terhadap makna "ilmu pengetahuan" lebih luas-tidak terus berputar di wilayah fisik-material yang dapat di indera manusia

Sebenarnya sudah sering saya menulis soal ini tapi karena di picu tulisan teman dan ada latar belakang perdebatan teman soal diksi "ilmiah" maka saya termotivasi menuliskannya kembali

Sebelumnya saya ingatkan ; Karena ini persoalan yang sangat kompleks-rumit tapi bersifat mendasar maka penyelesaiannya pun harus diupayakan dari dasar-tak bisa hanya berdasar melihat dari permukaan.Itu sebab penjelasan saya soal ini mesti agak panjang lebar

......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun