Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Materi-immateri

24 Mei 2024   22:07 Diperbarui: 24 Mei 2024   22:09 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images : www.emmasaying.com

Materi-immateri atau "non materi" itu bukan sekedar istilah,bukan semata konsep-ide atau ide - gagasan tapi dua entitas yang dibedakan karena keduanya memiliki ciri,sifat atau karakter berbeda dan melahirkan fenomena berbeda.

Ilmu pengetahuan membuat pembedaan dikotomis antara materi dan non materi itu untuk berbagai keperluan ilmiah apakah itu untuk identifikasi, analisa, perumusan atau pembuatan konsep dlsb.Agar sesuatu difahami secara konstruktif, terstruktur,sistematis, berdasar perbedaan tersebut.Contoh ; Konsep "manusia" bisa difahami secara konstruktif,terstruktur, sistematis bila di awal difahami sebagai makhluk yang terdiri dari materi dan immaterial.

Sehingga dalam kenyataan kita mengenal fenomena material dan immaterial dan itu karena dibentuk oleh 2 karakter berbeda yang melekat pada dirinya masing masing.Mustahil misal ada fenomena yang kita sebut immaterial-ruhaniah kalau tidak dibentuk oleh sifat immaterial yang melekat pada dirinya

Sedang melenyapkan perbedaan atau dualisme atau dikotomi antara materi-non materi itu akan menimbulkan kekacauan di dunia ilmu pengetahuan serta miskonsepsi dalam berbagai persoalan. Contoh ; konsep "manusia" akan  miskonsepsi dan akan terjadi kekacauan pemahaman bila dipaksa harus difahami menurut sudut pandang materialis yang menganggap substansi manusia hanya unsur materi dan refleksi materi karena faktanya dalam diri manusia muncul atau terjadi fenomena immaterial-ruhaniah

Materialisme ilmiah itu pandangan yang hanya menerima adanya satu substansi dan dalam berbagai persoalan memaksa hal yang immaterial untuk difahami sebagai refleksi atau pancaran materi atau ekpressi materi seperti dalam kasus konsep manusia

Maka memahami secara dikotomis dan konstruktif antara materi dan non materi di era dimana materialisme ilmiah merajalela ke berbagai sendi kehidupan serta keilmuan menjadi suatu keniscayaan karena visi misi materialisme ilmiah adalah menjelaskan semua fenomena dalam realitas berdasar cara pandang materialisme yang hanya mengakui adanya satu substansi yaitu materi. Mereka akan berupaya melenyapkan adanya eksistensi non materi yang otonom dari materi

Dalam kamus ilmiah ada definisi materi maka sungguh aneh kalau tidak ada definisi kebalikannya yaitu non materi.Karena keduanya kelak saling menjelaskan.Non materi menjelaskan materi dan demikian pula sebaliknya. Dalam kehidupan nyata kita memahami apa itu non materi-immaterial karena bercermin pada definisi serta karakter materi

Maka sungguh diluar nalar kalau ada fihak yang memaksa sesuatu untuk selalu difahami sebagai hanya eksistensi materi.Sedang materi itu sendiri merunut sejarahnya-menurut teori ia pernah tidak ada dan muncul karena ada eksistensi energi yang muncul via bigbang,jadi kemunculannya sendiri dulu di prakarsai oleh sesuatu yang bukan materi

Kemudian realitas alam semesta pun difahami sebagai perpaduan antara eksistensi materi dengan energi yang walau diantara keduanya ada memiliki aspek persamaan tapi dalam berbagai aspek tetap berbeda dan dapat dibedakan.

Artinya konsep alam semesta itu sendiri bukan bentukan satu entitas dan satu karakteristik.Diluar entitas materi nya alam semesta mengenal konsep ruang- gerak-waktu-medan gaya.Jadi alam semesta sendiri tak bisa kita fahami semata secara prinsip material

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun