Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tanda-empirik dan Logika

20 April 2024   21:32 Diperbarui: 20 April 2024   21:35 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TANDA-EMPIRIS DAN LOGIKA

"Tanda" adalah simbol ADA atau simbol kenyataan yang eksist-memperlihatkan diri.Atau fenomena yang biasa orang baca,Dan cara orang membaca tanda itu bisa dengan indera,akal, perasaan, pikiran-mata batin atau gabungan dari semuanya.Dan kualitas kemampuan tiap orang dlm membaca tanda tertentu itu tidaklah sama.Kadang orang perlu mengasah akal atau mata batin agar memiliki kemampuan membaca tanda yang tidak nampak

Jadi arena tanda itu beragam maka cara menangkapnya pun beragam.Tanda cinta-kasih sayang misal itu ditangkap bukan saja dengan indera tapi utamanya dengan mata batin

Jadi bagaimana yg Ada memperlihatkan diri atau identitas nya adalah melalui tanda.Dan tanda yang paling mudah dibaca tentu saja yang inderawi-kasat mata sedang yang lebih sulit misal adalah yang memerlukan peran olah akal,pikiran-mata batin

............

Sains adalah perangkat yg dimiliki manusia yg dapat menangkap segala suatu berdasar prinsip serta metode TANDA EMPIRIS.Tanda empiris adalah obyek atau fenomena yang melibatkan peran dunia inderawi dan alat sains (sebagai alat bantu dunia indera) sebagai alat penangkapnya

Bila sesuatu tak dapat ditangkap tanda empirisnya maka sains bisa menyimpulkannya sebagai "ketiadaan" atau "kekosongan".Jadi yang disebut ADA menurut sains adalah segala suatu yg empiris atau memiliki tanda empiris yang masih dapat dibaca atau diamati walau ia bersifat abstrak

Masalahnya adalah; sejauh mana sains dapat menangkap tanda empiris dari segala suatu yg ada ? Apakah keseluruhan realitas yg ada,terjadi atau tercipta selalu menghadirkan tanda empiris yang bisa dibaca indera serta alat sains tanpa meninggalkan aspek gaib ?

Nah pertanyaan tsb adalah suatu yang menyiratkan adanya persoalan ontologis paling serius yang dihadapi manusia terkait definisi serta pemahaman konsep "realitas".Dalam soal ini manusia terpecah pada beragam pandangan.Sebagian beranggapan bahwa yang Ada atau realitas adalah sebatas yang empiris atau dialami secara indera ( pandangan materialist).

Sebagian lagi berpandangan bahwa realitas keseluruhan adalah suatu yg mencakup keseluruhan mulai aspek empiris hingga yg abstrak serta gaib-(ini biasanya pandangan metafisikus termasuk orang beragama)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun