"Tanda" adalah simbol ADA atau simbol kenyataan yang eksist-memperlihatkan diri.Atau fenomena yang biasa orang baca,Dan cara orang membaca tanda itu bisa dengan indera,akal, perasaan, pikiran-mata batin atau gabungan dari semuanya.Dan kualitas kemampuan tiap orang dlm membaca tanda tertentu itu tidaklah sama.Kadang orang perlu mengasah akal atau mata batin agar memiliki kemampuan membaca tanda yang tidak nampak
Jadi arena tanda itu beragam maka cara menangkapnya pun beragam.Tanda cinta-kasih sayang misal itu ditangkap bukan saja dengan indera tapi utamanya dengan mata batin
Jadi bagaimana yg Ada memperlihatkan diri atau identitas nya adalah melalui tanda.Dan tanda yang paling mudah dibaca tentu saja yang inderawi-kasat mata sedang yang lebih sulit misal adalah yang memerlukan peran olah akal,pikiran-mata batin
............
Sains adalah perangkat yg dimiliki manusia yg dapat menangkap segala suatu berdasar prinsip serta metode TANDA EMPIRIS.Tanda empiris adalah obyek atau fenomena yang melibatkan peran dunia inderawi dan alat sains (sebagai alat bantu dunia indera) sebagai alat penangkapnya
Bila sesuatu tak dapat ditangkap tanda empirisnya maka sains bisa menyimpulkannya sebagai "ketiadaan" atau "kekosongan".Jadi yang disebut ADA menurut sains adalah segala suatu yg empiris atau memiliki tanda empiris yang masih dapat dibaca atau diamati walau ia bersifat abstrak
Masalahnya adalah; sejauh mana sains dapat menangkap tanda empiris dari segala suatu yg ada ? Apakah keseluruhan realitas yg ada,terjadi atau tercipta selalu menghadirkan tanda empiris yang bisa dibaca indera serta alat sains tanpa meninggalkan aspek gaib ?
Nah pertanyaan tsb adalah suatu yang menyiratkan adanya persoalan ontologis paling serius yang dihadapi manusia terkait definisi serta pemahaman konsep "realitas".Dalam soal ini manusia terpecah pada beragam pandangan.Sebagian beranggapan bahwa yang Ada atau realitas adalah sebatas yang empiris atau dialami secara indera ( pandangan materialist).
Sebagian lagi berpandangan bahwa realitas keseluruhan adalah suatu yg mencakup keseluruhan mulai aspek empiris hingga yg abstrak serta gaib-(ini biasanya pandangan metafisikus termasuk orang beragama)