Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Moderat vs Konservatif dalam Tataran Agama

18 Februari 2024   11:47 Diperbarui: 18 Februari 2024   11:49 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MODERAT VS KONSERVATIF

Dua istilah tersebut bukan hanya bermain dalam satu tema atau topik tertentu,ia ada dalam tema politik,budaya,seni dlsb.Nah bagaimana efeknya ketika masuk kedalam tema agama ? Bisakah nilai hakiki agama bergeser kedalam penilaian yang acuannya bukan berasal dari agama itu sendiri ?

Apa sebenarnya makna "konservatif" dan lawanannya "moderat" bila itu dibawa ke ranah agama dan dijadikan acuan untuk menilai apapun yang ada dalam agama ?

Istilah istilah tersebut bukan berasal dari kitab suci pastinya dan hanya labelling atau framing manusia atas manusia,bukan label yang misal diberikan Tuhan atas manusia.Karena dalam pandangan Tuhan tentu tidak ada orang konservatif atau moderat.Istilah tsb dibuat fihak tertentu dengan mengacu pada kondisi zaman.

Tapi prinsip serta nilai dasar agama kan tidak mengenal zaman karena ia bersifat substansial serta permanen,tak ada nilai dasar agama yang misal bisa berubah jadi kuno lalu misal mesti di moderasi.Walau orang bisa saja memakai bingkai yang dipandang bernuansa moderat tapi tanpa harus menggerus nilai dasar yang telah baku dan paten dalam agama

Apakah sesuatu yang ada atau hadir dari dunia agama mesti dipandang negatif ketika fihak tertentu misal memberinya label "konservatif" dan sebaliknya dinilai positive ketika diberi label "moderat" (?), Ada sinyal bahaya dalam stigma seperti itu

Sebenarnya kita yang beragama mesti waspada jangan sampai masuk penggunaan istilah istilah yang oleh sebagian malah seperti dijadikan acuan utama dalam menilai perilaku beragama.Apalagi bila stigma tersebut dibuat fihak luar agama hanya untuk sesuatu yang dinilai bersifat memecah belah

Kalau sekedar framing yang bersifat permukaan-kosmetis dan tidak sampai berbenturan dengan hal yang bersifat essensial dalam agama ya mungkin itu tidak perlu terlalu jadi masalah

Tapi kalau ada yang sampai membuat semacam kotak berupa stigma negative dengan menggunakan istilah-frame "konservatif" dimana satu fihak dianggap salah-dipandang miring dalam beragama hanya karena oleh fihak tertentu dinilai "konservatif",maka ini sudah sinyal bahaya yang mesti diwaspadai

Apakah suatu yang dinilai "konservatif" oleh sebagian fihak itu buruk ? Siapa yang menilainya,atas dasar apa dan apa tujuannya ? Bagaimana kalau yang dipandang konservatif itu misal suatu yang tidak salah atau baik menurut pandangan agama ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun