Tapi istilah "intelligent" tak bisa disebut murni rumusan sains,mengapa ?
Karena rumusan tersebut tak bisa ditangkap langsung oleh alat sains dan apalagi mengukurnya. Alat sains hanya bisa menangkap bukti eksistensinya. Analoginya ibarat unsur biologis dalam diri manusia hingga ke level mikroskopis itu masih dapat diamati oleh peralatan medis tetapi PIKIRAN dibalik unsur biologis sudah tak bisa diamati
Maka istilah intelligent itu adalah suatu yang bersifat pikiran-bukan energi dan apalagi materi.Maka intelligent identik dengan PIKIRAN.Eksistensi energi dibalik materi dapat diamati alat sains tapi eksistensi pikiran dibalik energi dan materi tentu sudah tak bisa diamati alat sains,sama dengan eksistensi pikiran dibalik tubuh biologis manusia
Maka istilah "intelligent energi" lebih merupakan pandangan filosofis-filosofi sainstifik ketimbang sainstifik,sebuah pandangan yang sudah mengarah ke pintu gerbang metafisika dimana di dalamnya sudah menanti para filsuf dan agamawan untuk sekedar mengucapkan ; "selamat datang, kami disini sejak ribuan tahun lalu,Anda baru datang setelah anda faham apa dibalik materi dan energi"
Dengan kata lain, ketika sainstis sudah mulai berpikir tentang intelligent dibalik materi atau energi mereka sebenarnya telah menapakkan satu kaki di pintu gerbang metafisika walau satu kaki masih di dunia fisika
Masalahnya ; Tidak semua akan mau masuk kedalamnya dan apalagi masuk lebih dalam hingga ke level hakikat terdalamnya,Untuk mendalami dengan pikiran-bukan lagi dengan peralatan sains,terutama yang karakter materialistik nya sangat kuat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI