Kompasiana
Selama ini kita mengenal istilah "energi" itu sebagai sebuah kategori yang definisinya dibuat oleh sains. Sains mengelaborasi persoalan energi dan mitranya dalam membentuk alam yaitu materi secara intens bahkan hingga level kuantum, karena energi sebagaimana juga materi menjadi bagian dari penjelasan tentang alam.
Kita bisa mengetahui penjelasan tentang beragam peristiwa atau fenomena alam, hukum alam hingga turunannya berupa hukum fisika itu karena  sains menjelaskannya inti atau utamanya dengan menggunakan element materi dan energi
Tetapi penjelasan yang mengacu pada materi-energi itu pun menimbulkan efek filosofis tersendiri yaitu suatu pandangan yang sudah diluar ranah sains formal, misal melahirkan filosofi monism materialist (bahwa tak ada sesuatu apapun di alam ini yang ada diluar ruang lingkup hal yang dapat dijelaskan secara material).Segala suatu dianggap harus dan bisa dijelaskan menggenakan instrument materi-energi dan variabel yang masih terkait secara mekanis dengannya
Kemudian munculnya anggapan bahwa  tak ada entitas atau kekuatan "gaib" yang eksistensinya diluar penjelasan sains berdasar instrument materi-energi tsb.
Dan kebergantungan pada energi dan materi dalam menjelaskan segala suatu itu pun melahirkan gagasan "God is energi". Sebuah filosofi dan "teologi" yang menganggap dasar atau sebab pertama dari seluruh keberadaan berasal dari eksistensi energi,Dan filosofi ini lalu menjadi argument tersendiri bagi kaum materialist ilmiah
Mengapa bisa demikian kita coba analisa lebih spesifik
Semua berawal dari pemahaman tunggal bahwa "materi berasal dari energi dan energi pun berasal dari materi". Keduanyapun lantas dianggap satu substansi karena terikat secara mekanis dalam ikatan saling menyebabkan, keberadaan yang satu disebabkan oleh yang lain sehingga saling terikat dan artinya tak ada yang otonom dari yang lain.Atau,apapun yang ada dan terjadi di alam dianggap sebagai peristiwa yang terjadi akibat interaksi antara materi dengan energi dan dianggap tak ada unsur lain yang terlibat didalamnya
Secara formal prinsip ini diperkuat oleh rumusan E=MC 2 yang menegaskan hukum kesetaraan energi dengan materi
Maka pemahaman formal konsep "energi" dalam sains adalah "suatu yang terikat secara mekanis dengan materi" maka energi hanya bisa diterangkan melalui atau dengan menyertakan materi.Materialisme ilmiah tentunya menolak adanya kekuatan gaib non materi dibalik energi sebagaimana diyakini kaum beragam
Atau, munculnya monisme materialist berangkat dari pemahaman bahwa tidak ada energi selain dari yang identitas serta karakternya telah di nyatakan atau digambarkan dalam sains itu.Maka hukum kekekalan energi seolah menutup kemungkinan adanya bentuk energi lain selain dari energi yang dikenal dlm sains,karena bagi sebagian orang makna "kekal" dalam hukum kekekalan energi seolah "selalu ada dan tidak pernah tidak ada"
Maka dengan pemahaman "kekal" seperti itu konsep penciptaan seperti yg difahami agama dalam arti menciptakan atau munculnya energi dari tidak ada menjadi ada dianggap tidak mungkin
Maka salah satu hal yang bisa meruntuhkan filosofi monisme materialist sekaligus gagasan "God is energi" sekaligus anggapan tak ada penciptaan seperti yang dideskripsikan dalam agama tsb pertama adalah membuktikan adanya energi atau kekuatan lain yang bukan energi seperti yang difahami dalam sains !
....... .....
Sains mendeskripsikan rumus E=MC 2 dan hukum kekekalan energi.Kedua rumusan tsb mengikat pemahaman tentang materi dan energi bahwa materi dan energi dianggap satu substansi karena yang satu berasal atau penjelmaan dari yang lain dan demikian sebaliknya
Hukum kekekalan energi tidak mberi celah masuk nya kekuatan atau "energi" lain selain yang dikenal dan didefinisikan sains (yaitu energi yang karakternya materialist-yang penjelasannya hanya bersifat material-yang eksistensinya hanya untuk menjelaskan yang material)
Rumus yang menyatakan kesetaraan energi dengan massa (E = MC 2) dan adanya hukum kekekalan energi yang menyatakan bahwa energi selalu ada dengan sifatnya yang tetap telah membuat manusia berteori lebih jauh tentang keberadaan dan asal usul alam.Yaitu dengan memposisikan bahwa tak ada diluar alam semesta ini sesuatu yang bisa mewujudkan apapun kecuali energi dan semua hanya berasal dari energi termasuk alam.
Masalahnya energi yang dikenal oleh sains adalah energi yang terikat secara mutlak dengan materi dimana energi dan materi dipandang setara karena yang satu dipandang hanya sebagai penjelmaan dari yang lain,ini yang membuat keduanya terikat secara mekanis atau secara eksistensi.Jadi sains tak bisa memandang adanya energi yang otonom dari atau diluar materi.Bila rumusan ini di perkuat hukum kekekalan energi (bahwa energi kekal) maka itu akan membuat energi seolah menjadi satu satunya pemain atau pemain tunggal yg mewujudkan segala suatu
Maka penciptaan oleh entitas diluar energi yang dikenal oleh sains menurut hukum kekekalan energi menjadi dianggap tidak mungkin karena menganggap tak bisa ada kekuatan lain diluar energi yg dikenal oleh sains.
Ini berbeda dengan penjelasan agama bahwa Tuhan bukanlah energi seperti yang dikenal oleh sains tapi Tuhan punya kekuatan yang kekuatannya itu bukan berasal dari materi dan tidak terikat secara mekanis dengan materi.Maka energi Ilahi bisa disebut "energi murni"-energi yang gerakannya tidak terikat hukum fisika materi,bukan energi yang dibentuk oleh gerakan materi
Dlm rumus E=MC 2 energi dan massa dinyatakan setara.Massa bisa dirubah kedalam bentuk energi dan energi bisa berubah mewujud menjadi massa.Maka materi adalah perwujudan atau kristalisasi dari energi yang telah mewujud menjadi massa.Dan materi bila diakselerasi dengan kecepatan tertentu bisa berubah kembali menjadi energi.Itulah penjelasan bolak balik berdasar rumusan sainstifik yang membetuk filosofi monisme materialism yang menganggap "semua satu substansi" karena semua dibentuk oleh energi yang berkarakter material-tidak berkarakter gaib (penjelasannya diluar sains)
Jadi monisme materialist di proklamirkan karena menganggap di alam ini tak ada energi lain selain dari energi yang dikenal oleh sains yang paralel-se alur-satu gerak mekanis dengan massa dan materi tsb
Adakah energi lain yang berbeda dengan energi yang dikenal dalam sains yang tidak berlaku padanya rumus E=MC 2 dan tidak berlaku padanya tetapan hukum fisika ?
Maka pertanyaan besar pertama ;
ADAKAH BENTUK ENERGI LAIN YANG BUKAN BERASAL DARI MATERI (WUJUD BER MASSA) Â ?
Kalau manusia bisa menunjukkan adanya bentuk ebergi tsb maka filosofi monism materialism tsb tentusaja akan runtuh
Nah manusia bisa menemukannya bila menemukan rahasia kekuatan Ilahiah, adanya kekuatan mistis-supranatural kemudian adanya energi jiwa dlm diri manusia yang bukan berasal dari wujud materi,sehingga misal bisa mewujudkan peristiwa adialami-mukjizat
Kita bahas yang paling dekat misal adalah "energi jiwa".Energi jiwa beda dengan energi nutrisi atau energi tubuh karena kekuatannya muncul dari jiwa dan sebab utamanya bukan dari nutrisi tubuh.Artinya nutrisi tubuh tidak otomatis menimbulkan energi jiwa kecuali ia hanya memberi kekuatan intinya pada tubuh
Energi jiwa pun bisa disebut "energi murni" Â karena tak bergantung mutlak pada energi tubuh yang bertumpu pada nutrisi
Bagaimana sains bisa observasi adanya energi jiwa ? Nah itulah yang tidak bisa dilakukan secara full oleh peralatan sain.Sains bisa mengelola energi yang melekat pada materi tapi tentusaja tidak bisa mengelola energi jiwa karena ia tidak melekat pada tubuh,tidak bergerak mekanis bersama materi tubuh,Atau gerakannya otonom dari gerakan tubuh
..............
ADAKAH ENERGI LAIN YANG TIDAK DIKENAL OLEH SAINS ?
Dalam ragam kehidupan ada berbagai bentuk fenomena yang tentunya melibatkan energi (karena energi terlibat dlm semua yang bernama gerak dan peristiwa),Tapi yang mau kita pertanyakan adalah apakah energi yg terlibat didalamnya dapat dianggap memiliki karakter yang sama dengan energi yang digambarkan dalam sains (yang eksistensinya paralel - terikat dengan materi dan hukum fisika) ?
Andai-kalau tidak sama berarti ada energi dalam bentuk lain yang berbeda dengan energi yang digambarkan dalam sains
.............
Waktu kecil saya pernah melihat sosok makhluk astral-gaib walau penampakannya sebentar karena setelah itu ia menghilang lagi. Itu satu satunya pengalaman melihat "hantu" yg tak pernah lagi saya alami hingga saat ini.Dan soal hantu dan makhluk gaib tentu saja harus diserahkan pada yg pernah bersentuhan jangan nanya pada yg belum pernah mengalami karena kebanyakan mungkin tidak akan percaya
Pertanyaannya,kalau keberadaan hantu di konstruks juga oleh element energi maka apakah energi hantu masih terikat hukum fisika materi seperti energi yang dikenal oleh sains ? Karena makhluk halus seperti sesuka hati memperlihatkan diri seperti tidak terikat oleh hukum fisika dunia materi
Nah kalau di tata ada energi yang mengkonstruks beragam peristiwa yang dikategori mistis karena sulit di verifikasi sains seperti peristiwa paranormal, perdukunan,kesurupan,sihir dlsb yang pastinya melibatkan energi yang bukan energi seperti dlm sains yg terikat hukum fisika
Nah kalau alam dianggap di wujudkan oleh energi sebagaimana yang dikenal oleh sains maka mengapa energi tsb "membiarkan" ada energi lain yang seperti tidak berhubungan atau beda substansi dengannya dan bisa mewujudkan peristiwa yang diluar hukum alam dan hukum fisika senentara ia sendiri terikat olehnya (?)
..........
Kemudian ada pengalaman melihat orang kebal dibacok,seperti dlm kesenian debus,nah kalau peristiwa itu juga melibatkan unsur energi maka mengapa energi bisa mewujudkan hal yg berlawanan dengan hukum fisika (dibacok tapi tidak terluka) padahal energi dlm sains secara umum dikenal tunduk pada mekanisme hukum fisika
Nah kalau di tata ada energi yang mengkonstruks beragam peristiwa yang dikategori mistis karena sulit di verifikasi sains seperti peristiwa paranormal, perdukunan,kesurupan,sihir dlsb yang pastinya melibatkan energi yang bukan energi seperti dlm sains yg terikat hukum fisika
Nah kalau alam dianggap di wujudkan oleh energi sebagaimana yang dikenal oleh sains maka mengapa energi tsb "membiarkan" ada energi lain yang seperti tidak berhubungan atau beda substansi dengannya dan bisa mewujudkan peristiwa yang diluar hukum alam dan hukum fisika senentara ia sendiri terikat olehnya (?)
.........
Kemudian kasus peristiwa mukjizat yg mem back up misi para nabi juga pastinya melibatkan energi,Nah energi yang mengkonstruks peristiwa tsb tentunya bukan energi yang terikat dengan hukum alam serta hukum fisika karena dlm peristiwa mukjizat hukum alam dan hukum fisika seolah di obrak abrik,Tentu itu memerlukan bentuk energi yang khusus yang bukan berasal dari alam karena energi di alam adalah energi yang terikat oleh mekanisme hukum fisika
Dan bentuk bentuk mukjizat lain yang diluar yg menyertai para nabi pun pada prinsipnya adalah sesuatu yang tidak mematuhi hukum alam dan fisika,Dan itu tetep memerlukan energi yang triggernya bukan dari alam
Kemudian pada diri manusia ada yang disebut energi jiwa dan energi raga.Energi raga pada manusia pastinya terikat pada hukum fisika karena itu bentuk energi yg bergerak bersama mekanisme biologis tubuh
Tapi energi jiwa itu substansinya ada diluar mekanisme biologis tubuh dan tidak terikat secara mekanis pada biologis tubuh.Energi jiwa bisa melawan kekuatan kekuatan atau energi yang melekat dan eksist bersama tubuh.
Energi jiwa bisa membangkitkan gairah, semangat hidup,semangat berpikir yang mana energi seperti itu tak bisa ditimbulkan oleh energi yang berasal dari nutrisi tubuh atau oleh obat obatan-murni energi yang muncul dari dalam jiwa
Orang yg depresi dan kehilangan semangat hidup adalah contoh seorang yang kehilangan energi jiwa dan tak bisa disembuhkan misal dengan obat yang bersifat fisik
Nah,di alam  apakah sains bisa menangkap adanya eksistensi yang diluar energi alam yang selama ini dikenal sains
Sebelum materi alam tercipta maka energi seperti apa yang mendorong terciptanya penciptaan materi alam,Apakah energi yang mewujudkan materi alam saat pertama kalinya sama dengan energi yang kita kenal saat ini dalam sains yang sudah terikat secara mekanis oleh hukum materi ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H