Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kesalahan Kant dalam Pandangan Agama

3 Juli 2023   21:14 Diperbarui: 3 Juli 2023   21:31 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


KESALAHAN KANT DLM PANDANGAN AGAMA

Immanuel kant adalah sebuah nama fenomenal dlm sejarah filsafat barat.Ia dikenal sebagai seorang yg membatasi wilayah jelajah akal secara ketat.Itu dimulai dari kritiknya thd operasi akal murni yg dipraktekkan oleh para filsuf klasik.Sebagai contoh,system metafisika yang dipraktekkan oleh Plato yg orientasi ke wilayah metafisis yg diluar fenomena yg dpt diketahui manusia tentu tak bisa diterima dlm konsep Kant

Kant membatasi wilayah operasi akal hanya di wilayah fenomena,Akal tidak diperkenankan masuk wilayah noumena yang di proteks sebagai "wilayah yg mustahil diketahui".

Itu sebab di awal Kant terlebih dulu membuat polarisasi antara fenomena dan noumena. Dan semua persoalan filsafati seolah berada diantara dua kutub tsb.Itu dilakukannya untuk membuat  operasi jalannya akal menjadi lebih mudah dikontrol.Maka dlm pandangan Kant rumusan akali yang dianggapnya ilmiah adalah yang operasinya tidak keluar dari wilayah fenomena

PANDANGAN AGAMA

Agama wahyu tentu tidak membuat batasan operasi akal seperti yang dilakukan Kant.Dlm agama tak ada istilah "noumena sebagai wilayah yg mustahil diketahui",karena apa yg mustahil diketahui itu bisa diketahui apabila Tuhan menghendaki untuk memberitahukannya.Ini yg membuat konsep metafisika Kant berantakan dlm ranah agama

Maka sbg contoh,dlm konsep Kant akal tidak bisa menggapai Tuhan tapi dlm ranah agama ada jalan ilmiah bagi akal untuk menggapai Tuhan

Itu sebab Kant membelokkan persoalan agama ke wilayah moral,Agama di posisikan sebagai kebaikan tapi bukan kebenaran,karena kebenaran-termasuk agama itu didlmnya harus memiliki konstruksi yg difahami logika-suatu yang tidak memungkinkan dlm konsep Kant

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun