Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apakah Gerak Pikiran Dikonstruksi oleh Hukum Fisika?

3 Juli 2023   15:30 Diperbarui: 3 Juli 2023   15:39 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu karakter entitas materi adalah ia dikonstruks oleh hukum fisika atau bergerak dlm mekanisme hukum fisika yg dapat diamati serta dijelaskan secara saintifik

Dan kalau gerak benda benda alam dikonstruks oleh hukum fisika itu fakta sains dan menjadi bagian dari fakta hukum alam.Dunia teknologi pun mengadopsi hukum fisika dari hukum alam. Bahkan hingga ke level kuantum gerak fisika materi masih dpt diamati dan dijelaskan.Jadi hukum fisika terbentang dari level makroskopis hingga mikroskopis.

Sains mulai mengalami kebuntuan untuk menjelaskan secara hukum fisika ketika masuk level element atau fenomena yg sudah sulit diamati semisal singularitas atau "partikel Tuhan".Maka lahir istilah ketakpastian, probabilitas, keacakan thd fenomena yg tak bisa dijelaskan secara terstruktur berdasar hukum fisika formal

BAGAIMANA DENGAN PIKIRAN ?

Nah bila gerak pikiran tidak bisa diamati dan dijelaskan oleh hukum fisika maka itu bukti bahwa pikiran adalah element yg otonom dari hukum fisika dan artinya pikiran bukan masuk entitas materi dan gerakannya tidak paralel-tidak mekanis dg gerak materi.Pikiran bergerak bukan berdasar atau berasal dari gerak mekanisme material biologis tubuh

Jadi ada 2 macam gerak dlm diri manusia yg substansinya berbeda-beda sumber
1.Gerak unsur materi-gerak biologis
2.Gerak unsur pikiran

Pikiran juga bukan vibrasi materi semisal bunyi.Apa yg muncul sebagai bunyi itu hasil mekanis dari gerak materi.Suara yg muncul dari mulut kita itu menggunakan mekanisme biologis yg mengkonstruks saraf dan mulut-lidah.Tapi pikiran dibalik suara yg terucap tentu saja sudah diluar mekanisme sistem saraf karena itu dikendalikan oleh pikiran dan pikiran dikendali oleh hasrat-bukan oleh unsur biologis tubuh

Maka menyebut "pikiran produk otak" itu keliru,karena otak itu unsur material yg terikat+dikendali oleh hukum fisika materi dan tak bisa mengikat secara hukum fisika entitas non materi spt pikiran

Maka pertanyaan yg bisa dibuat ;
Pikiran itu produk biologis materi otak (spt hormon)
ATAU produk ruhaniah yg menggunakan fasilitas infrastruktur otak untuk eksist di dunia sadar biologis (?)

Disini ada benturan antara teis dengan materialist

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun