Ada seorang yang terobsesi-sangat antusias serta begitu penuh motivasi untuk mendalami filosofi 'kebahagiaan' karena menganggap kebahagiaan adalah pencapaian tertinggi dan terbesar yang dapat digapai seorang manusia dalam kehidupannya.lalu ia pun mulai giat mendalami ilmu tentang kebahagiaan itu dari berbagai sumber mulai dari buku buku yang ditulis para penulis dunia ternama hingga mendatangi ceramah para motivator terkemuka.lambat laun itu membuat dirinya menjadi seorang yang mahir berbicara tentang 'filosofi kebahagiaan'.dan sebagai penganut filosofi kebahagiaan maka musuh terbesarnya tentu saja adalah penderitaan.sehingga dalam kehidupannya ia begitu sangat berhati hati dalam melangkah saking takutnya terjerumus kepada penderitaan
Pertanyaannya: apakah seabreg  ilmu pengetahuan dari para motivator itu bisa menjamin seseorang akan hidup dalam kebahagiaan ?
Kalau ya,maka berarti kebahagiaan adalah sebuah bentuk ilmu pengetahuan yang bisa dipelajari dan lalu diterapkan dalam kehidupan artinya dengan bekal  ilmu pengetahuan tentang hidup bahagia maka seseorang dapat memperoleh jaminan memperoleh hidup bahagia
Tetapi apakah ilmu kebahagiaan itu adalah sebuah bentuk ilmu terapan sebagaimana ilmu teknologi misal sehingga untuk meraih kebahagiaan seseorang tinggal mempraktekkan ilmu yang dimiliki nya ?
Kalau tidak dan kalau bukan sejenis ilmu terapan maka berarti kebahagiaan adalah suatu yang misterius yang bukan sekedar suatu yang bisa dihadirkan melalui ilmu pengetahuan walau ilmu pengetahuan tentu sangat membantu seseorang untuk bisa meraihnya
Dengan kata lain ilmu pengetahuan adalah sekedar 'jalan menuju' tetapi bukan muaranya itu sendiri yang menjadi tujuan
...............
Disisi lain dalam kehidupan kita melihat berbagai fenomena yang bisa kita kaitkan dengan pencarian terhadap filosofi kebahagiaan :
Ada seorang anak kecil yang nampak selalu memperlihatkan raut bahagia,dan masa kanak kanak memang selalu diparalelkan dengan masa bahagia bahkan kebahagiaan seorang anak kecil bisa kita sebut 'kebahagiaan yang sempurna',mengapa demikian .. karena beda dengan seorang dewasa yang telah banyak mengalami lika liku kehidupan,seorang anak kecil belum mengenal apa itu kecemasan, kegersangan serta kehampaan, sedang kegersangan serta kehampaan hati utamanya,adalah lawanan utama dari kebahagiaan. seorang yang hatinya dipenuhi kehampaan dan kegersangan maka itu  berarti seorang yang dihatinya tidak bersemayam ruh kebahagiaan
Kemudian  ada keluarga yang sangat sederhana bahkan,baik dari segi ekonomi, pendidikan maupun sosial tetapi mereka nampak bahagia,tak ada raut stress-tekanan mental,selalu menampakkan wajah ceria.di sisi lain kita sering mendengar peristiwa bunuh diri yang pelakunya ternyata adalah orang orang yang mapan secara ekonomi bahkan di masyarakat mereka termasuk orang orang sukses dibidangnya  seperti politikus, pengusaha, pemain musik dlsb.dan kita tak bisa menyebut bahwa mereka yang melakukan tindakan itu adalah 'orang orang yang bahagia' misalkan.ada latar belakang yang terkadang memang tak kasat mata dibalik terjadinya peristiwa bunuh diri itu dan bukan semata faktor ekonomi
Ya,kehampaan,kegersangan hati seringkali menyelinap ke sela sela ruang hati manusia melalui berbagai cara yang tidak selalu bisa kita waspadai serta sulit untuk dikendalikan,dan  tidak peduli dari golongan mana,kaya atau miskin, terpelajar atau orang awam.dan terkadang lalu bersemayam secara permanen dalam hati. dan itulah musuh yang sebenarnya dari kebahagiaan.
Sehingga makna yang sebenarnya dari bahagia bukanlah sukses secara materi-pendidikan dlsb.bukan pula kehidupan yang dipenuhi oleh kesenangan.tetapi bebasnya hati dari kegersangan dan kehampaan yang memang karena abstrak ia tidak akan atau sulit nampak dari permukaan,juga terkadang sulit kita lihat dari raut muka karena raut muka bisa dikendalikan melalui alam perasaan sadar
Dan bila kehampaan serta kegersangan hati itu mulai bersemayam dalam hati maka analoginya itu seperti seorang yang diserang penyakit fisik yang berat semacam kanker-tumor dlsb. yang bisa mengakibatkan efek yag  demikian fatal. seseorang menyikapi atau berupaya mengusir kehampaan serta kegersangan hati itu dengan beragam cara,ada yang lari ke dunia yang penuh dengan hiburan serta kenikmatan atau ke dunia narkoba dan  atau cara cara lain yang negatif,tetapi ada juga yang menyikapinya dengan cara cara yang positif misal mendekatkan diri pada Tuhan atau berupaya menjalin hubungan komunikatif yang lebih intens dengan sesama nya atau aktif berfikir dengan mendalami ilmu pengetahuan tertentu dlsb. hal yang positif
Dan sama dengan penyakit di dunia fisik maka  derajat kehampaan serta kegersangan hati itupun berbeda beda,pada tingkatan yang akut ia bisa menimbulkan penyakit psikologis yang berat dimana yang bersangkutan secara psikologis  bisa tidak lagi merasa bahwa hidupnya masih bermakna, sebab itu sebagian sering berfikir untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri
Dan mungkin ada yang merasa 'heran' mendengar ada ceritera seorang kaya yang meninggalkan istana kekayaannya dan lalu memilih melayani orang miskin di perkampungan perkampungan kumuh,atau yang lalu lari ke goa mengasingkan diri dari keramaian,atau yang lebih memilih banyak tinggal di tempat peribadatan,...tetapi sebenarnya tidak perlu heran sebab bila kita gali dengan ilmu pengetahuan psikologis maka istana kekayaan itu memang memberi manusia kesenangan tetapi bukan kebahagiaan,dan orang orang yang telah berpengalaman tahu bahwa kebahagiaan sejati itu ada di lubuk hati terdalam-di dunia spiritual yang tempatnya bukan di istana kekayaan.contoh diatas,dengan melayani orang orang miskin si orang kaya itu hatinya dipenuhi oleh ruh kebahagiaan tak terkira yang semula tak ia peroleh di istana kekayaannya
Atau pernahkah mendengar orang suci atau martir iman yang rela berkorban fisik demi untuk yang spiritual ? karena dibalik penderitaan fisik itu mereka memperoleh ruh kebahagiaan sebagai imbangannya
Walau orang yang belum ber ilmu dan belum berpengalaman masih sering menduga bahwa kesenangan=kebahagiaan dan lalu mereka giat mengumpulkan harta benda bahkan dengan berbagai cara yang akhirnya malah terkadang menjerumuskan mereka pada penderitaan semisal para koruptor atau para penipu
Karena mustahil dan sangat mustahil uang yang diperoleh dengan cara menipu, merampok, korupsi dlsb.itu bisa memberi efek kebahagiaan mengapa ? .. karena kebahagiaan itu tidak bisa ditipu dan tidak bisa di iming imingi oleh uang atau kekuasaan sekalipun sebab ia adalah karakter nurani,dalam nurani terdalamlah-bukan dalam rasa perasaan nafsu, kebahagiaan itu hidup dan bersemayam
.....
Itulah,kehampaan dan kegersangan hati adalah musuh terbesar umat manusia yang mendambakan kebahagiaan,ia bisa menyerang orang orang dari berbagai kalangan-profesi tanpa kecuali,dan kebahagiaan sebagai dambaan manusia juga tak lebih misteriusnya ia bisa mendatangi hati manusia dimanapun adanya,termasuk ia bisa mendatangi misal yang ada di pelosok pelosok perkampungan yang kumuhÂ
Sebab itu bisa saja terjadi seorang yang hidupnya nampak dipenuhi dengan  kesenangan karena fasilitas untuk senang itu tersedia dihadapannya tetapi dalam hatinya bisa bersemayam kehampaan dan adakalanya seorang yang jauh dari fasilitas kesenangan tetapi dalam hatinya bersemayam ruh kebahagiaan
Karena kebahagiaan yang sesungguhnya memang misteri,terlalu dalam bila digali hanya oleh ilmu para motivator sebab ia hidup di dunia ruhani,dalam kalbu yang merupakan bagian hati yang paling dalam. beda dengan sekedar kesenangan yang hidup di ruang rasa perasaan nafsu dan yang mana orang nampak lebih mudah menggapainya dengan berbagai cara
Dan apalagi di zaman dimana ketergantungan manusia ke dunia materi demikian massiv nya maka kebahagiaan itu menjadi sesuatu yang memang nampak teramat mahal.dan mahal disini bukan berarti untuk meraihnya memerlukan biaya besar tetapi mahal karena ketergantungan manusia ke dunia materi makin sulit dilepaskan.bayangkan, untuk berbuat baik pada sesama yang sejatinya itu akan bisa mengundang hadirnya ruh kebahagiaan dalam hati misal,seseorang masih saja selalu bergumul dengan persoalan untung ruginya secara material
..............
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H