Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Misteri Kebahagiaan

6 September 2017   12:48 Diperbarui: 12 September 2017   17:43 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehingga makna yang sebenarnya dari bahagia bukanlah sukses secara materi-pendidikan dlsb.bukan pula kehidupan yang dipenuhi oleh kesenangan.tetapi bebasnya hati dari kegersangan dan kehampaan yang memang karena abstrak ia tidak akan atau sulit nampak dari permukaan,juga terkadang sulit kita lihat dari raut muka karena raut muka bisa dikendalikan melalui alam perasaan sadar

Dan bila kehampaan serta kegersangan hati itu mulai bersemayam dalam hati maka analoginya itu seperti seorang yang diserang penyakit fisik yang berat semacam kanker-tumor dlsb. yang bisa mengakibatkan efek yag  demikian fatal. seseorang menyikapi atau berupaya mengusir kehampaan serta kegersangan hati itu dengan beragam cara,ada yang lari ke dunia yang penuh dengan hiburan serta kenikmatan atau ke dunia narkoba dan  atau cara cara lain yang negatif,tetapi ada juga yang menyikapinya dengan cara cara yang positif misal mendekatkan diri pada Tuhan atau berupaya menjalin hubungan komunikatif yang lebih intens dengan sesama nya atau aktif berfikir dengan mendalami ilmu pengetahuan tertentu dlsb. hal yang positif

Dan sama dengan penyakit di dunia fisik maka  derajat kehampaan serta kegersangan hati itupun berbeda beda,pada tingkatan yang akut ia bisa menimbulkan penyakit psikologis yang berat dimana yang bersangkutan secara psikologis  bisa tidak lagi merasa bahwa hidupnya masih bermakna, sebab itu sebagian sering berfikir untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri

Dan mungkin ada yang merasa 'heran' mendengar ada ceritera seorang kaya yang meninggalkan istana kekayaannya dan lalu memilih melayani orang miskin di perkampungan perkampungan kumuh,atau yang lalu lari ke goa mengasingkan diri dari keramaian,atau yang lebih memilih banyak tinggal di tempat peribadatan,...tetapi sebenarnya tidak perlu heran sebab bila kita gali dengan ilmu pengetahuan psikologis maka istana kekayaan itu memang memberi manusia kesenangan tetapi bukan kebahagiaan,dan orang orang yang telah berpengalaman tahu bahwa kebahagiaan sejati itu ada di lubuk hati terdalam-di dunia spiritual yang tempatnya bukan di istana kekayaan.contoh diatas,dengan melayani orang orang miskin si orang kaya itu hatinya dipenuhi oleh ruh kebahagiaan tak terkira yang semula tak ia peroleh di istana kekayaannya

Atau pernahkah mendengar orang suci atau martir iman yang rela berkorban fisik demi untuk yang spiritual ? karena dibalik penderitaan fisik itu mereka memperoleh ruh kebahagiaan sebagai imbangannya

Walau orang yang belum ber ilmu dan belum berpengalaman masih sering menduga bahwa kesenangan=kebahagiaan dan lalu mereka giat mengumpulkan harta benda bahkan dengan berbagai cara yang akhirnya malah terkadang menjerumuskan mereka pada penderitaan semisal para koruptor atau para penipu

Karena mustahil dan sangat mustahil uang yang diperoleh dengan cara menipu, merampok, korupsi dlsb.itu bisa memberi efek kebahagiaan mengapa ? .. karena kebahagiaan itu tidak bisa ditipu dan tidak bisa di iming imingi oleh uang atau kekuasaan sekalipun sebab ia adalah karakter nurani,dalam nurani terdalamlah-bukan dalam rasa perasaan nafsu, kebahagiaan itu hidup dan bersemayam

.....

Itulah,kehampaan dan kegersangan hati adalah musuh terbesar umat manusia yang mendambakan kebahagiaan,ia bisa menyerang orang orang dari berbagai kalangan-profesi tanpa kecuali,dan kebahagiaan sebagai dambaan manusia juga tak lebih misteriusnya ia bisa mendatangi hati manusia dimanapun adanya,termasuk ia bisa mendatangi misal yang ada di pelosok pelosok perkampungan yang kumuh 

Sebab itu bisa saja terjadi seorang yang hidupnya nampak dipenuhi dengan  kesenangan karena fasilitas untuk senang itu tersedia dihadapannya tetapi dalam hatinya bisa bersemayam kehampaan dan adakalanya seorang yang jauh dari fasilitas kesenangan tetapi dalam hatinya bersemayam ruh kebahagiaan

Karena kebahagiaan yang sesungguhnya memang misteri,terlalu dalam bila digali hanya oleh ilmu para motivator sebab ia hidup di dunia ruhani,dalam kalbu yang merupakan bagian hati yang paling dalam. beda dengan sekedar kesenangan yang hidup di ruang rasa perasaan nafsu dan yang mana orang nampak lebih mudah menggapainya dengan berbagai cara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun