Mohon tunggu...
rusli_ck
rusli_ck Mohon Tunggu... Administrasi - Gak hobby nulis

jangan dibaca kalo gak menarik

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menelusuri Keindahan Jejak Kamandaka di Kota Lanting

25 Desember 2013   08:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:31 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_301061" align="aligncenter" width="491" caption="Diorama-diorama didalam goa - Dok. Pribadi"][/caption]

Tanah jawa memang mempunyai banyak mitos dan cerita rakyat yang seru dan unik untuk di ulas, kekayaan budaya Indonesia memang tak pernah ada habisnya terutama di Pulau Jawa, tepatnya di Kebumen Jawa Tengah. Ya, Kebumen yang dikenal dengan makanan khas nya yaitu Lanting, mempunyai cerita rakyat yang patut untuk di simak, yaitu legenda Raden Kamandaka di Goa Jatijajar. Goa Jatijajar yang terletak di sebelah barat Kota Kebumen ini mempunyai cerita mitos yang sangat menyedot perhatian para wisatawan. Goa ini mengisahkan cerita legenda mengenai Raden Kamandaka atau yang kita kenal sebagai Lutung Kasarung. Namun tidak banyak yang mengerti bagaimana membaca kisah lewat diorama-diorama tersebut, dikarenakan kurangnya pengetahuan yang diberikan kepada pengunjung. Jadi alangkah baiknya kita minta didampingi oleh pemandu wisata saat berkeliling menikmati keindahan tempat wisata ini.

[caption id="attachment_301069" align="aligncenter" width="509" caption="Diorama-diorama didalam goa - Dok. Pribadi"]

1387933412412714462
1387933412412714462
[/caption]

Goa Jatijajar memang benar-benar menawarkan keindahan yang mampu memukau mata kita, bagaimana tidak, Goa yang biasanya pengap dan gelap gulita tak berlaku di Goa Jati Jajar ini. Di dalam Goa Jatijajar kita akan melihat lampu-lampu yang terang benerang sampai pintu keluar. Anak tangga yang dibangun secara modern membuat para pengunjung santai menikmati setiap sudut Goa. Bebatuan stalagtit dan stalagmit, juga pilar atau tiang kapur menambah keindahan Goa dengan airnya yang masih mengalir dan menetes dari ujung-ujungnya. Sinar matahari pun tak kalah indahnya, menerobos masuk kedalam gua dan memberikan kesan indah tersendiri.

[caption id="attachment_301063" align="aligncenter" width="536" caption="Diorama-diorama didalam goa - Dok. Pribadi"]

1387932528779112491
1387932528779112491
[/caption]

Patung-patung berwarna putih berukuran manusia benar-benar sempurna untuk mempercantik isi Goa, patung tersebut adalah patung-patung yang mengkisahkan tentang Raden Kamandaka pada jaman dahulu ketika di Goa Jatijajar. Keindahan pun tak berhenti sampai disitu, ketika menuruni anak tangga mata kita akan di manjakan dengan adanya sumber mata air yang mengalir deras dari dalam Goa, salah satu sumber air, yaitu sumber air sendang mawar yang berwarna merah muda konon dipercaya oleh masyarakat sekitar bisa menjadikan awet muda bagi yang meminum dan membasuh mukanya, namun itu hanyalah mitos saja.

[caption id="attachment_301066" align="aligncenter" width="551" caption="Sumber Air Sendang Mawar - Dok. Pribadi"]

1387933213720100030
1387933213720100030
[/caption]

Keluar dari pintu Goa mata kita pun akan di manjakan lagi dengan terdapatnya pasar seni yang menawarkan kerajinan-kerajinan dan makanan khas Kebumen. Sepanjang jalan pintu keluar para pedagang akan menyapa dan menawarkan barang dagangannya dengan menggunakan bahasa yang sangat unik, yaitu bahasa jawa ngapak yang membuat pengunjung tertawa mendengarnya. Ini pun merupakan ciri khas orang Kebumen yang memang notabene masyarakat sekitar menggunakan bahasa ngapak sebagai bahasa sehari-hari mereka. Mengingat batu-batuan yang ada di Gua Jatijajar ini sudah sangat tua, maka di muka Goa dibangun patung binatang purba dinosaurus sebagai simbol kepurbakalaan nya. Dari mulut patung tersebut, mengalir air dari Sendang Mawar yang kerap kali airnya digunakan anak-anak kecil untuk berenang atau bermain.

[caption id="attachment_301064" align="aligncenter" width="505" caption="Patung Dinosaurus - Dok. Pribadi"]

13879330721961431611
13879330721961431611
[/caption]

Perlu diketahui untuk mencapai goa ini, kita harus menaiki anak tangga terlebih dahulu sebelum sampai dimulut goa, yang tingginya minta ampun nan melelahkan. Pulang dari sini, kami yakin langsung cari tukang pijat untuk menghilangkan rasa lelah di kaki akibat mendaki. Namun, semuanya akan terbayarkan ketika kita hendak memasuki goa yang dipenuhi dengan keindahan-keindahan purbakala didalamnya. Namun, sayangnya didalam goa terdapat banyak tulisan dan coretan oleh tangan-tangan tak bertanggungjawab yang membuat pemandangan sedikit terganggu. seharusnya kita melestarikan peninggalan-peninggalan sejarah agar tetap terjaga dengan baik.

[caption id="attachment_301070" align="aligncenter" width="500" caption="Situasi didalam Goa "]

1387933623750768320
1387933623750768320
[/caption]

[caption id="attachment_301071" align="aligncenter" width="500" caption="Situasi didalam Goa"]

13879336721270482233
13879336721270482233
[/caption] [caption id="attachment_301072" align="aligncenter" width="500" caption="Situasi didalam Goa"]
13879337271997347071
13879337271997347071
[/caption] [caption id="attachment_301073" align="aligncenter" width="499" caption="Situasi didalam Goa"]
1387933776970905824
1387933776970905824
[/caption] [caption id="attachment_301074" align="aligncenter" width="498" caption="Situasi didalam Goa"]
13879338251674061896
13879338251674061896
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun