Mohon tunggu...
Ujang Rohimat
Ujang Rohimat Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Suka menulis, suka semua seni, seorang pemimpi akan masa depan yang menjadi kenyataan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Sejarah Singkat Air Zam-Zam

31 Maret 2023   13:50 Diperbarui: 31 Maret 2023   14:29 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pixabay.com

Air Zam Zam adalah sumber air suci yang ditemukan di Mekkah, Arab Saudi. Itu dianggap sebagai salah satu sumber air paling suci di dunia dan memiliki sejarah panjang yang sangat dihormati di komunitas Islam. Air tersebut berasal dari sumur yang terletak di dalam Masjid al-Haram yang merupakan masjid terbesar di dunia. Karena makna religiusnya, sangat dicari oleh para peziarah yang mengunjungi Mekkah untuk haji atau umrah, dan sering digunakan dalam ibadah umat Islam.

Kisah asal usul Air Zam Zam sarat dengan pengetahuan religius. Menurut tradisi Islam, sumur yang berisi Air Zam Zam itu diciptakan Allah SWT sebagai pemberian kepada Hagar, istri Nabi Ibrahim. Legenda menceritakan bahwa Hagar terdampar di padang pasir bersama bayi laki-lakinya, Ismail, dan mati-matian mencari air untuk memuaskan dahaga. Dalam keputusasaannya, dia menemukan mata air yang secara ajaib muncul di kakinya, yang kemudian dia nyatakan sebagai air Zam Zam. Konon sumber air tersebut tidak pernah kering sejak hari itu, terus menghasilkan air selama berabad-abad.

Banyak orang percaya menganggap Air Zam Zam sebagai sumber penyembuhan dan berkah. Umat Islam meminumnya sebagai bahan penyucian dan juga menggunakannya sebagai bahan dalam masakan mereka. Airnya dipercaya memiliki banyak khasiat penyembuhan dan dikatakan mampu menyembuhkan penyakit. Selain itu, air tersebut juga dianggap memiliki khasiat yang diberkahi. Diperkirakan bahwa meminum air Zam Zam selama haji dan ritual Islam lainnya membawa pertolongan bagi jiwa  dan melimpahkan berkah kepada mereka. Akibatnya, itu tetap menjadi elemen penting dari budaya Islam dan sangat dihormati dalam komunitas Islam hingga hari ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun