Mohon tunggu...
Ujang Rohimat
Ujang Rohimat Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Suka menulis, suka semua seni, seorang pemimpi akan masa depan yang menjadi kenyataan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pangan Alternatif

15 Februari 2023   15:15 Diperbarui: 15 Februari 2023   15:32 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pangan merupakan salah satu kebutuhan yang pokok dan utama manusia, selain sandang dan papan. Kebutuhan pangan di indonesia semakin meningkat seiring pertambahan jumlah penduduk indonesia. Kebutuhan pangan bisa tercukupi dengan ketersediaan produksi pangan di lapangan. 

Sebetulnya pangan itu sangat beragam jenisnya tidak hanya beras yang mengandung, namun ada bahan pangan lainnya yang bisa mengganti kan atau sebagai alternatif pangan yang dapat memenuhi kebutuhan kita. Apabila kita bergantung pada beras saja, maka hal itu bisa menjadi tantangan kedepannya  dan menjadi ketergantungan akan konsumsi beras. 

Ketergantungan itulah yangg dapat mempengaruhi konsumsi pangan masyarakat. Kebutuhan meningkat tidak dibarengi dengan ketersediaan beras yang ada. 

Maka dari itu perlu pangan alternatif yang dapat mengganti ketergantungan akan beras dan bisa diganti dengan jenis pangan lain yang kandungannya baik karbohidrat atau protein dan sebagainya yang setara dengan beras bisa dari jenis ubi-ubian, biji-bijian dan kacang-kacangan.

Bahan pangan alternatif bisa menggantikan diversifikasi pangan, sehingga konsumsi akan beras tidak terlalu tinggi. Namun ada salah satu kampung yang kesehariannya makanannya berupa singkong yaitu kampung Cireundeu. Kebutuhan pangan kampung tersebut tidak bergantung kepada beras tapi dari singkong yang bisa menggantikan karbohidrat. kebutuhan pangan tersebut sudah dijadikan tradisi adat mereka untuk tidak ketergantungan terhadap beras. Kekhawatiran terhadap beras digantikan dengan singkong supaya tidak terjadi krisis pangan.

Saat ini kondisi pangan semakin berkurang dengan terbatasnya lahan pertanian untuk dijadikan produksi pangan. Lahan pertanian sudah beralih fungsi menjadi perumahan, bangunan, pabrik dan sebagainya. Sehingga, lahan-lahan yang ada harus dioptimalkan dan tidak melakukan impor karena kekurangan bahan pangan. Fungsi kita hanya bisa menggantikan alternatif bahan pangan selain karbohidrat digantikan dari bahan pangan lainnya, yang kandungannya hampir sama dengan beras.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun