Berpikir dengan cara yang dapat membuat sesuatu yang lebih baik dalam hidup tidak memakan waktu lebih banyak dibanding berpikir dengan cara yang dapat membuat hidup tidak menyenangkan. Orang dengan semangat diri yang tertuang dalam kehidupan nyata akan mencapai kesenangan dan kepuasan sepanjang saat dan sepanjang harinya.
Kita cenderung memperoleh apa yang kita cari dan ingin dapatkan. Namun kita cenderung terbuai dan terlena, sehingga waktu dan kesempatan yang ada hilang berlalu begitu saja. Semisal seorang pengidap asma yang memilih melanjutkan kebiasaan merokoknya..padahal sudah dianjurkan Dokter untuk berhenti. Semudah itulah kita membiarkan pikiran kita terjerumus pada hal-hal negatif daripada mengolahnya menjadi sesuatu yang lebih baik. Ada juga suatu kepercayaan takhayul dimana jika dengan sengaja menantikan sesuatu yang buruk datang, entah bagaimana justru dapat mengusir kejadian buruk menjauh dari kita.
Khusus dari sudut pandang yang murni matematis, kita sebaiknya mengharapkan hasil-hasil yang positif, sebab itulah yang biasanya terjadi. kehidupan condong melengkapi dengan sendirinya. Oleh karena itu, hasil yang positif jauh lebih sering terjadi bagi orang-orang yang mengambil bagian di dalamnya. Hal ini tidak berarti menyangkal adanya kemungkinan penundaan, kekecewaan, kehilangan dan kesedihan. Walaupun demikian, jika kita tetap berdiri dan memandangnya sebagai suatu cara untuk meninjau ulang diri sendiri, seringkali itu menjadi langkah kemajuan menuju ke arah hal yang lebih baik.
Bantulah diri sendiri untuk merasa lebih baik dengan mengharapkan yang terbaik agar perjalanan hidup kita positif dan dapat diteladani. Telitilah kembali kehidupan kita dan ingatlah selalu keberhasilan-keberhasilan, perkembangan diri dan kemenangan-kemenangan diri. Suatu perjalanan hidup yang positif adalah bukti-bukti nyata dari kemampuan dan kemurahan yang diberi oleh hidup untuk kita. Sudah menjadi sifat manusia untuk memusatkan perhatian pada hal-hal yang kurang dari dirinya...dan dengan "bukti-bukti"tersebut kita meramalkan kegagalan selanjutnya. Namun, dengan menyadari bahwa kita telah memiliki teladan yang sangat positif, kita memiliki sandaran yang kuat untuk berpikir lebih baik tentang masa depan.
Cari, ekplorasi dan temukanlah sesuatu yang baik didalan diri maupun disekitar kita. Berpikir positif mungkin bukan obat yang mujarab, tetapi itu merupakan cara yang paling utama untuk bisa surfive dan berani menjalani hidup ke depan yang semakin penuh dengan kompetisi,tantangan, dan segala problemanya.
Salam,
Mendung Langit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H