Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🏆💪 Berakit-rakit dahulu, berenang-renang Ketepian, Bersungguh-sungguh dahulu, Mendulang Kemenangan Kemudian kemenangan🏆💪
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🌩☀TerBentur---Terbentur----TERBENTUK☀🌩

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Awan yang Bercengkrama pada Angin

16 Januari 2023   10:09 Diperbarui: 16 Januari 2023   10:36 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dari www.detik.com Fahri Zulfikar. | Sebuah awan yang indah

saat itu, sinar mentari sedang memendar tentang cerita cerita yang berujung pada sebuah kabar. 

Lihatlah celotehan hurung pipit dan merpati, senantiasa beringin mengarungi samudra ditepian jelaga.

" Awan... Apa kamu tidak lelah, membentang menahan teriknya sinar matahari untuk para makhluk bumi" Ujar angin.. 

"... Pastinya, namun ini sudah menjadi tugas dan fungsi ku dibumi ini, supaya bumi senantiasa teduh .. "... Ujar awan. 

Sehingga manusia jarang mengeluh . Semoga saja begitu...

---

Demikian dan salam fiksiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Puisi: Payung Biru

Baca juga: Apa Kabar Denganmu?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun