Hari sudah silih berganti dengan jajakan asa yang berselerak dimana-mana?
Tinggal siapa yang menopang dan mengais nya nanti.
Jikalau harimu nampak gelap nan suram, semoga silih berganti menjadi terang benderang.
memang situasi ini seperti roda kehidupan, terkadang diatas, terkadang di bawah, kadang kala ditengah.
Tersisip pinta diujung jelaga sana, yang terpuruk semoga ingat untuk merunduk, yang yang mendulang kemenangan, semoga selalu teringat doa orang orang?...
Kalau bukan dia, siapa lagi yang merengkuh asa dan menunjang mu!
---
Demikian dan salam puisi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H